Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - MUMBAI. India akan memberlakukan bea ekspor sebesar 40% untuk bawang bombai hingga 31 Desember.
Kementerian Keuangan India pada Sabtu (19/8) menjelaskan, kebijakan ini dalam upaya untuk meningkatkan ketersediaan sayuran dalam negeri.
Pejabat departemen cuaca mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat (18/8), India sedang menuju bulan Agustus yang paling kering dalam lebih dari satu abad terakhir. Dengan curah hujan yang sedikit kemungkinan akan terus berlanjut di wilayah-wilayah yang luas, sebagian karena pola cuaca El Nino.
Baca Juga: Gebrakan Terbaru India, Bayar Minyak Mentah Pertama ke UEA dalam Rupee
Curah hujan di bulan Agustus, yang diperkirakan akan menjadi yang terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1901, dapat merusak hasil panen tanaman yang ditanam di musim panas, dari beras hingga kedelai.
Situasi ini meningkatkan harga dan inflasi pangan secara keseluruhan. Inflasi ritel tahunan India naik tajam ke level tertinggi dalam 15 bulan terakhir yaitu 7,44% di bulan Juli dari 4,87% di bulan sebelumnya.
Inflasi makanan, yang menyumbang hampir setengah dari keseluruhan keranjang harga konsumen, mencapai 11,51%. Inflasi makanan eceran mencapai level tertinggi sejak Januari 2020.
Baca Juga: India's Adani Ports Says Deloitte Auditor Resignation Arguments Not Convincing
Harga beberapa sayuran yang paling sering digunakan di dapur India, termasuk tomat, bawang merah, kacang polong, brinjal, bawang putih dan jahe, telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam beberapa bulan terakhir.