kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jajaran dirut otomotif Jerman ke Gedung Putih bahas perang dagang


Rabu, 05 Desember 2018 / 08:02 WIB
Jajaran dirut otomotif Jerman ke Gedung Putih bahas perang dagang
ILUSTRASI. Negara Produsen Mobil Terbesar di Dunia - Jerman


Sumber: DW.com | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - DW. Direktur Utama Daimler dan Volkswagen (VW), Dieter Zetsche dan Herbert Diess akan diterima di gedung Putih hari Selasa ini (4/12). Sementara BMW akan diwakili oleh Direktur keuangan Harald Krüger.

Mereka dijadwalkan bertemu dengan Menteri Ekonomi Wilbur Ross dan Pejabat Urusan Perdagangan Robert Lightizer. Menurut informasi sampai saat ini, Presiden AS Donald Trump tidak bergabung dalam konsultasi itu.

Pada pertemuan G20 akhir minggu lalu du Buenos Aires, Amerika Serikat dan Cina sepakat untuk menunda sengketa dagang mereka selama 90 hari. Dengan demikian, eskalasi perang dagang yang dikhawatirkan berbagai pihak untuk sementara bisa dihindari. Namun kondisi itu tetap menyimpan ancaman serius bagi Jerman, yang mengekspor mobil-mobil untuk pasar kelas atas ke AS.

Presiden AS Donald Trump pernah mengancam akan mengenakan tarif impor 25 persen untuk mobil-mobil Eropa. Langkah itu akan merupakan pukulan berat bagi industri mobil Jerman. Untuk saat ini, ancaman itu memang tidak diwujudkan, namun tidak ada jaminan bahwa pemerintah AS tidak berubah pikiran dalam waktu dekat.

Pentingnya pasar AS bagi para pembuat mobil di Jerman, terutama tiga merek besar Mercedes, BMW dan VW, terlihat dari reaksi perusahaan-perusahaan itu, yang sekarang mengirim para direkturnya ke Washington untuk berkonsultasi.

Lebih baik konsultasi daripada konfrontasi

Reaksi pemerintah AS dan Presiden Donald Trump memang sulit diperhitungkan. Namun para direktur otomotif ingin berbicara langsung dan menjelaskan kepentingan dan keprihatinan tentang situasi dan kondisi aktual di pasar mobil.

Memang bukan hal lumrah bahwa pemerintah AS berkonsultasi langsung dengan pihak perusahaan. Para direktur otomotif juga tidak memiliki mandat soal kebijakan impor atau ekspor. Masalah tarif impor AS dalah wewenang komisi terkait di Uni Eropa dan pemeritah Jerman. Namun Daimler/Mercedes, BMW dan VW ingin menggunakan segala kemungkinan untu menecegah penerapan tarif impor. Ketiga perusahaan itu menyatakan, tidak ada mandat apa-apa yang dibawa para direktur. Mereka hanya ingin "berkonsultasi".

Menurut pernyataan resmi, pertemuan itu diprakarsai oleh Gedung Putih sendiri, yang mengundang para direktur otomotif Jerman untuk mebicarakan "hal-hal terkait perdagangan". Tidak ada agenda rinci tentang tema apa saja yang akan dibahas.

"Selalu lebih baik untuk berkomunikasi satu sama lain, daripada hanya membicarakan pihak lain," kata seorang pejabat otomotif Jerman yang tidak ingin disebut namanya. Dia mengatakan, para direktur Jerman terutama akan memaparkan rencana investasi mereka di AS.




TERBARU

[X]
×