kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

JAL Akan Mendapat Bantuan Bailout


Jumat, 25 September 2009 / 09:55 WIB
JAL Akan Mendapat Bantuan Bailout


Sumber: Bloomberg | Editor: Dikky Setiawan

TOKYO. Japan Airlines Corp, maskapai yang paling banyak memiliki utang di kawasan Asia, kemungkinan akan mendapatkan bailout dari negara yang keempat kalinya sejak tahun 2001. Hal ini merupakan suatu kebanggaan nasional di tengah adanya kekhawatiran atas kelangsungan hidup maskapai.

"Hal itu akan menjadi peristiwa yang memalukan bagi sebuah flag carrier untuk berjuang," kata Keith McMullan, Managing Director sebuah perusahaan konsultan maskapai komersil yang berbasis di London. "Sudah hampir tak terelakkan bahwa Jepang Airlines harus mendapat bantuan bailout."

Menteri Transportasi Jepang, Seiji Maehara, mengatakan, dalam pertemuan kemarin manajemen JAL gagal meyakinkan permintaan pemerintah atau pemberi pinjaman untuk melakukan rencana restrukturisasi usaha.

Karena itu, sebuah keputusan akhir mengenai nasib JAL akan dikonsultasikan lagi dengan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama. Maehara menambahkan, dalam konsultasi tersebut, JAL tidak diminta untuk mengajukan rencana baru.

Perdana Menteri Hatoyama sendiri kemungkinan akan menyetujui rencana penyelamatan JAL demi harga diri Jepang, seperti yang pernah melanda Swiss dan Belgia ketika maskapai nasional mereka runtuh pada tahun 2001. "JAL akan menghindari kegagalan," kata Satoshi Yuzaki, Manajer Takagi Securities Co.

Maskapai menginginkan bailout untuk memperpanjang waktu demi mengamankan investasinya dari incaran AMR Corp's American Airlines atau Delta Air Lines Inc. Selain itu, bailout juga akan digunakan untuk melakukan pemangkasan sejumlah rute besar.

Pada perdagangan kemarin pukul 9;08 di bursa Tokyo, saham JAL turun 7,6% menjadi 133 ¥ setelah sebelumnya jatuh sebanyak 16%. Maskapai yang tengah merencanakan pemangkasan 6.800 karyawannya itu, memerlukan penambahan modal kerja sebesar 150 milyar yen atau setara US$ 1,7 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×