kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jembatan berstruktur tiang Hybrid Slinding Rocking tahan gempa


Senin, 23 September 2019 / 02:05 WIB
Jembatan berstruktur tiang Hybrid Slinding Rocking tahan gempa


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Jembatan dengan struktur tiang Hybrid Slinding Rocking (HSR) tahan terhadap bencana alam. Pemerintah tidak perlu menutup jembatan pasca gempa bumi.

Jembatan membuat perjalanan menjadi lebih cepat dan lebih mudah, tapi saat gempa bumi, struktur ini tidak aman untuk digunakan.

Petros Sideris, Ahli Sipil dan Lingkungan Texas A&M University memimpin proyek investigasi kinerja dari tiang hybrid sliding-rocking (HSR). Tiang HSR ini menawarkan struktur jembatan konvensional yang lebih kuat terhadap gempa bumi.

Baca Juga: Ilmuwan berhasil menemukan gen tanaman pengurang pencemaran lingkungan

Mengutip National Science Foundation (NSF), tiang HRS merupakan kumpulan dari segmen beton yang disatukan oleh kabel baja. Kabel tersebut berfungsi untuk mengontrol tiang ketika digeser atau digoyang. Sehingga, tiang akan kembali ke posisi semula tanpa ada kerusakan pasca terjadi gempa bumi.  

Biasanya jembatan konvensional dibangun di tempat berelemen beton monolithic yang kuat dan fleksibel. Umumnya, kerusakan struktural tiang jembatan konvensional disebabkan oleh bencana alam. Dampaknya, jembatan harus ditutup sementara sampai perbaikan selesai dilakukan.

Lain cerita ketika jembatan menggunakan tiang HSR sebagai penopangnya. Jembatan tetap berdiri hampir tanpa kerusakan pasca terjadi gempa bumi. Alhasil, jembatan tidak perlu ditutup karena hanya memerlukan sedikit perbaikan.

Insfrastruktur tersebut dapat menghemat anggaran negara untuk pemulihan bangunan pasca gempa bumi. Selain itu, tiang HSR ini menawarkan banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Juga: Lava gunung Kilauea picu perkembangan fitoplankton Hawaii

Sideris mengatakan jembatan yang kokoh dapat memulihkan daerah yang terdampak gempa bumi lebih cepat. Karena, mereka dapat mengirimkan tim bencana alam untuk pemulihan daerah.

Sekedar info, penelitian ini didanai oleh Direktorat Teknik National Science Foundation.

"NSF berinvestasi dalam penelitian teknik dasar agar di masa depan infrastruktur negara dapat lebih tahan terhadap bencana alam," kara Joy Pauschke, Direktur Program Teknik Bencana Alam NSF.

Sumber : National Science Foundation




TERBARU

[X]
×