Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Jembatan senilai US$ 20 miliar yang menghubungkan Hong Kong dan Makau ke kota daratan China, Zhuhai, akan dibuka pekan ini, sekaligus menandai selesainya jembatan penyeberangan laut terpanjang yang pernah dibangun di dunia. Pembangunan jembatan ini memakan waktu sembilan tahun.
Mengutip CNN, Presiden China Xi Jinping rencananya akan menghadiri upacara peresemian jembatan ini di Zhuhai pada Selasa (23/10), bersama dengan pejabat tinggi dari Hong Kong dan Makau. Lalu, pada Rabu (24/10), jembatan ini mulai dibukan untuk lalu lintas umum.
Jembatan sepanjang 55 kilometer atau 34 mil tersebut awalnya akan dibuka pada tahun 2016, namun mengalami penundaan berulang kali.
Jembatan ini adalah elemen kunci dari rencana China untuk wilayah teluk yang mencakup 56.500 kilometer persegi (21.800 mil persegi) di seluruh China selatan, dan mencakup 11 kota, termasuk Hong Kong dan Makau, yang merupakan rumah bagi 68 juta orang.
Jembatan itu akan memangkas waktu perjalanan antara Hong Kong-Zhuhai dari tiga jam menjadi 30 menit. Ini akan memungkinkan komuter dan wisatawan dengan mudah bergerak di sekitar wilayah tersebut.
"Dengan jembatan itu, waktu perjalanan antara Hong Kong dan wilayah Western Pearl River Delta Zhuhai akan diperpendek secara signifikan," kata Sekretaris Transportasi Kota Hong Kong, Frank Chan.
Jembatan Hong Kong-Makau-Zhuhai ini dibangun dengan konstruksi yang dapat menahan gempa bumi berkekuatan 8 skala richter dan juga angin topan super.
Jembatan ini menggabungkan 400.000 ton baja atau 4,5 kali lebih banyak dari Jembatan Golden Gate San Francisco atau 60 kali lebih banyak baja untuk membangun Menara Eiffel.
Ini juga termasuk terowongan terendam sepanjang 6,7 kilometer untuk membantu menghindari jalur pengiriman yang sibuk di Pearl Rivel Delta. Terowongan ini terbentang di antara dua pulau buatan, masing-masing berukuran 100.000 meter persegi dan terletak di perairan yang relatif dangkal.