kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jenderal Iran: Perbatasan udara kami adalah yang paling aman di kawasan


Selasa, 13 April 2021 / 14:42 WIB
Jenderal Iran: Perbatasan udara kami adalah yang paling aman di kawasan
ILUSTRASI. Sebuah drone diluncurkan selama latihan tempur drone skala besar Tentara Republik Islam Iran, di Semnan, Iran 6 Januari 2021.


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TEHRAN. Timur Tengah sejak puluhan tahun lalu telah menjadi kawasan paling "panas" di dunia. Konflik antar negara kerap kali pecah karena adanya kepentingan nasional yang ingin dikejar. Kemampuan pertahanan jelas jadi hal yang paling utama di kawasan tersebut.

Iran yang jadi salah satu negara paling aktif di kawasan tersebut baru-baru ini mengklaim memiliki perbatasan udara paling aman di kawasan berkat kemampuan pertahanan udaranya.

Wakil Komandan Pertahanan Udara Iran Alireza Elhami mengatakan, kekuatan militer cerdas Iran mampu memantau setiap pergerakan musuh dari jarak yang jauh.

"Pasukan Iran telah memproduksi radar menggunakan teknologi modern canggih yang dapat memantau setiap gerakan musuh dengan sangat baik," ungkap Jenderal Elhami, seperti dikutip Sputnik News (12/4).

Pernyataan sang jenderal sepertinya bukan hanya bualan semata. Tahun lalu, Amir-Ali Hajizadeh, komandan Pasukan Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), cabang Angkatan Bersenjata Iran, mengatakan Iran termasuk di antara 10 produsen radar militer terbaik dunia.

Baca Juga: AS terus dekati Israel demi bisa kembali ke kesepakatan nuklir Iran

Hajizadeh menjelaskan bahwa radar Angkatan Udara IRGC dapat mendeteksi pesawat siluman pada jarak 350 km dan target lain sejauh 1.000 km.

Berdasarkan jangkauan tersebut, rasanya tidak ada alasan bagi Iran untuk tidak bisa mencegat kehadiran pasukan udara lawan di sekitar wilayahnya.

Iran juga jadi negara Timur Tengah yang memiliki kemampuan produksi dalam negeri hampir semua komponen yang diperlukan untuk memproduksi berbagai persenjataan canggih, termasuk komponen elektronik dan suku cadang roket.

Kesadaran akan besarnya ancaman dari negara lain, terutama AS, sepertinya membuat Iran berusaha lebih keras untuk mengembangkan segalanya mulai dari senjata kecil dan drone hingga pertahanan udara canggih, tank, dan bahkan kapal perang.

Sputnik News mencatat, industri militer Iran kini mampu memproduksi bom berpemandu presisi dan memiliki beberapa desain kendaraan udara nirawak. Iran juga disebut sedang dalam pengembangan model kendaraan tempur otomatis.

Selanjutnya: Konstruksi mirip pangkalan rudal balistik kembali terlihat di wilayah Iran



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×