kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jepang akan borong treasury Amerika


Selasa, 15 Januari 2013 / 07:27 WIB
Jepang akan borong treasury Amerika
ILUSTRASI. Manfaat buah anggur baik untuk kesehatan Anda. Sumber foto : sputniknews.com


Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

TOKYO. Jepang berencana memborong obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai upaya melemahkan mata uang yen. Obligasi AS menjadi incaran setelah Partai Liberal Demokrat (LDP), partai pemenang pemilu yang pengusung Perdana Menteri Shinzo Abe, mempertimbangkan pembelian sekuritas asing senilai ¥ 50 triliun atau sekitar US$ 558 miliar.


Untuk itu LDP mengusulkan pengumpulan dana yang dikelola oleh Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ), Departemen Keuangan Jepang, dan investor swasta untuk membeli obligasi asing. Rencana pembelian obligasi itu seiring langkah stimulus ekonomi senilai ¥ 10,3 trilun untuk mendongkak ekonomi.


Kazumasa Iwata, mantan deputi gubernur BOJ, menjelaskan rencana pembelian obligasi asing tersebut. Pembelian itu, menurut Iwata, akan melemahkan mata uang yen lebih dalam lagi. Yen telah terdepresiasi 12% dalam empat bulan terakhir ini.


Naikkan imbal hasil


Keyakinan realisasi pembelian obligasi AS oleh Pemerintah Jepang juga diungkapkan Nomura Securities Co dan JPMorgan Securities Japan Co. JPMorgan mengatakan, kemungkinan pembelian obligasi asing oleh Jepang dua kali lipat dari perkiraan Iwata yang sebesar ¥ 50 triliun.


Pembelian ini, menurut Bank of America Merrill Lynch, akan menaikkan imbal hasil atau yield obligasi AS. "Pembelian obligasi oleh Jepang akan menjadi salah satu faktor positif di pasar," kata Hiromasa Nakamura, investor senior dari Mizuho Asset Management Co.


Rata-rata imbal hasil surat utang berharga (tresury) Amerika Serikat bertenor 10 tahun pada 2012 menjadi yang terendah sejak perang dunia kedua di angka 1,79%. Bandingkan dengan rata-rata imbal hasil obligasi Jepang bertenor 10 tahun yang sebesar 0,85% pada 2012.


Sampai saat ini, Pemerintah Jepang memang belum mengumumkan detail pembelian obligasi asing yang akan dilakukan. "Ini adalah strategi bazooka, untuk bisa berdampak pada pasar US$ dan yen, ukurannya harus besar," kata Yunosuke Ikeda, kepala strategi valuta asing di Nomura Securities di Tokyo.


Dia memperkirakan, dengan langkah ini, kemungkinan yen akan melemah dikisaran ¥ 95 per US$. Di Singapura, Senin (14/1), yen diperdagangkan dengan nilai ¥ 89,57 per US$.


Yoshiyuki Suzuki,  Kepala divisi pendapatan tetap Fukoku Mutual Life Insurance Co, mengatakan, berapapun dana yang disiapkan oleh Pemerintah Jepang untuk membeli obligasi asing, setengahnya kemungkinan besar akan dipakai untuk membeli treasury AS. Sebab surat utang AS adalah yang paling berharga dan mudah diperdagangkan.


Data Bank Sentral AS (The Fed) menunjukkan, surat utang AS yang diperdagangankan sampai akhir 2012 mencapai US$ 11 triliun. Dari jumlah itu volume rata-rata perdagangan dari 21 diler utama mencapai sebesar US$ 521,4 miliar tiap minggu. 


Jepang membeli US$ 76,9 miliar treasury AS pada September 2011 dan US$ 59,9 miliar pada November 2012. Pembelian dalam dua bulan itu menjadi yang terbesar selama tahun 2012. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×