kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jepang akan mengakhiri status darurat corona Tokyo diiringi stimulus jumbo


Senin, 25 Mei 2020 / 11:38 WIB
Jepang akan mengakhiri status darurat corona Tokyo diiringi stimulus jumbo
ILUSTRASI. Pejalan kaki menggunakan masker saat berjala melewati pertokoan yang tutup sementara di Nakamise Street saat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) masih terjadi, di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di Tokyo, Jepang, Kamis (21/5/2020).


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang berniat mencabut status darurat Tokyo dan beberapa wilayah yang masih menghadapi pembatasan. Pemerintah Negeri Sakura pun mempertimbangkan stimulus senilai US$ 930 miliar untuk membantu korporasi mentas dari pandemi virus corona.

Pembatasan sosial dicabut dari sebagian besar Jepang pada 14 Mei setelah penurunan infeksi baru corona. Tapi, pemerintah masih memberlakukan pengawasan ketat di Tokyo dan empat prefektur.

Nikkei melaporkan bahwa pemerintah akan meminta persetujuan penasihat utama untuk pencabutan status darurat pada hari ini. Jika disetujui, tidak ada lagi wilayah Jepang yang berada dalam kondisi darurat. Sekadar mengingatkan, Jepang menyatakan kondisi darurat pertama kali pada 7 April lalu.

Yuriko Koike, Gubernur Tokyo mengatakan bahwa ibu kota akan beralih ke tahap pertama pencabutan pembatasan jika pemerintah pusat mengakhiri kondisi darurat. Pada tahap ini, perpustakaan dan museum mulai dibuka kembali. Restoran pun akan dibuka hingga sore hari. Tahap selanjutnya akan melibatkan pembukaan kembali bioskop, teater, dan taman.

Baca Juga: Stimulus ekonomi Jepang memudarkan harga emas

Meski mampu menghindari jumlah korban yang besar akibat virus corona, Jepang masuk resesi akibat pandemi ini. Jepang mencatat sekitar 17.000 infeksi dan 825 kematian akibat virus corona.

Pada konferensi pers hari ini, Perdana Menteri Shinzo Abe diperkirakan akan mengumumkan pencabutan kondisi darurat. Pemerintah pun mempertimbangkan stimulus senilai ¥ 100 triliun atau setara US$ 930 miliar. Stimulus ini terutama untuk bantuan finansial bagi korporasi.

Nikkei melaporkan bahwa paket stimulus ini akan didanai oleh anggaran tambahan kedua menyusul rekor rencana belanja ¥ 117 triliun yang dirilis bulan lalu. Gabungan belanja ini akan menghasilkan total stimulus pandemi corona sekitar 40% dari produk domestik bruto Jepang.

Pemerintah diperkirakan akan menyetujui anggaran yang juga termasuk subsidi bagi korporasi untuk membayar sewa dan upah. Rapat kabinet untuk persetujuan anggaran ini akan digelar pada Rabu nanti.

Ekonomi Jepang masuk resesi di kuartal pertama lalu. Analis memperkirakan ekonomi Negeri Sakura ini akan kontraksi 22% pada periode April-Juni.

Baca Juga: Jepang akan tambah stimulus baru lebih dari US$ 929 miliar untuk menahan efek corona



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×