kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.782   0,00   0,00%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Jepang Akan Menguji Penambangan Lumpur Dengan Kandungan Tanah Jarang di Dasar Laut


Kamis, 25 Desember 2025 / 09:24 WIB
Jepang Akan Menguji Penambangan Lumpur Dengan Kandungan Tanah Jarang di Dasar Laut
ILUSTRASI. Industri Jepang (Kim Kyung-Hoon/REUTERS)


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang akan melakukan uji penambangan lumpur kaya unsur tanah jarang dari dasar laut dalam di lepas pantai Pulau Minamitori, sekitar 1.900 kilometer (1.180 mil) tenggara Tokyo, dari 11 Januari hingga 14 Februari 2026, menurut kepala proyek yang didukung pemerintah pada hari Selasa.

Mengutip Reuters, Kamis (25/12/2025), operasi ini akan menandai upaya pertama di dunia untuk secara terus menerus mengangkat lumpur kaya unsur tanah jarang dari kedalaman sekitar 6.000 meter ke atas kapal.

Tokyo, seperti sekutu-sekutu Baratnya, berupaya mengamankan pasokan mineral penting yang stabil karena China, pemasok utama logam tanah jarang, memperketat kontrol ekspor.

Baca Juga: Jepang Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Membaik pada 2026, Didukung Stimulus Fiskal

"Salah satu misi kami adalah membangun rantai pasokan untuk logam tanah jarang yang diproduksi di dalam negeri guna memastikan pasokan mineral penting bagi industri yang stabil," kata Shoichi Ishii, direktur program platform nasional Kantor Kabinet untuk pengembangan kelautan inovatif, kepada wartawan.

Pemerintah Jepang terus mendorong proyek nasional sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk memperkuat keamanan maritim dan ekonomi.

Uji coba Januari akan berfokus pada menghubungkan sistem penambangan laut dalam dan mengkonfirmasi kemampuannya untuk mengangkat 350 metrik ton lumpur logam tanah jarang per hari. Dampak lingkungan akan dipantau baik di atas kapal maupun di dasar laut selama operasi berlangsung.

Belum ada target produksi yang ditetapkan, tetapi jika berhasil, uji coba penambangan skala penuh akan dilakukan pada Februari 2027.

Baca Juga: Kim Jong Un Memantau Uji Rudal Jarak Jauh dan Kapal Selam Nuklir Korea Utara

Proyek yang didanai pemerintah ini telah menghabiskan sekitar 40 miliar yen (256 juta dolar AS) sejak 2018, kata Ishii, meskipun perkiraan cadangan belum diungkapkan.

Ishii juga mengatakan bahwa sementara kapal penelitian mereka melakukan survei unsur tanah jarang di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang di sekitar Pulau Minamitori dari 27 Mei hingga 25 Juni, armada angkatan laut Tiongkok memasuki perairan tersebut pada 7 Juni.

"Kami merasakan krisis yang kuat karena tindakan intimidasi seperti itu dilakukan, meskipun aktivitas kami terbatas pada survei sumber daya dasar laut di dalam ZEE kami," katanya.

Kementerian Luar Negeri China dalam tanggapannya terhadap permintaan komentar dari Reuters mengatakan aktivitas kapal-kapal militernya sesuai dengan hukum internasional dan konvensi internasional, dan menyerukan Jepang untuk menahan diri dari membesar-besarkan ancaman dan memprovokasi konfrontasi.

(1 dolar AS = 156,0200 yen)

Selanjutnya: Yuk Lihat Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Kamis (25/12) Turun Rp 14.000 Per Gram

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 25 Desember 2025 Turun




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×