Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pada Rabu (4/8/2021), Jepang memperingatkan bahwa infeksi virus corona melonjak dengan kecepatan tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Peringatan ini dirilis ketika kasus-kasus baru mencapai rekor tertinggi di Tokyo, membayangi pelaksanaan Olimpiade dan menambah keraguan atas penanganan pandemi oleh pemerintah.
"Varian Delta menyebabkan penyebaran infeksi tidak terlihat di masa lalu," kata Menteri Kesehatan Norihisa Tamura saat dia membela kebijakan baru yang meminta pasien dengan gejala yang lebih ringan untuk mengisolasi di rumah daripada pergi ke rumah sakit.
"Pandemi telah memasuki fase baru ... Kecuali kita memiliki cukup tempat tidur, kita tidak dapat membawa orang ke rumah sakit. Kita bertindak pre-emptive di bidang ini," kata Tamura kepada parlemen seperti yang dilansir Reuters.
Baca Juga: Jepang mulai mempermalukan warganya yang melanggar aturan karantina
Tetapi dia mengisyaratkan kemungkinan untuk membatalkan kebijakan tersebut, karena keputusan untuk meminta beberapa orang sakit untuk tinggal di rumah telah menuai kritik dari para ahli medis karena membahayakan nyawa.
"Jika hal-hal tidak berjalan seperti yang kami harapkan, kami dapat membatalkan kebijakan tersebut," kata Tamura.
Dia menambahkan bahwa perubahan kebijakan adalah langkah untuk menghadapi penyebaran varian baru yang sangat cepat secara tak terduga.
Baca Juga: Rumah sakit Jepang hanya menerima pasien Covid-19 dengan gejala sangat parah
Jepang telah melihat peningkatan tajam dalam kasus virus corona. Tokyo melaporkan rekor 4.166 kasus baru pada hari Rabu. Secara nasional, kasus baru yang dilaporkan mencapai rekor baru melebihi angka 14.200, menurut penyiar publik NHK.