Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Wilayah Jepang selatan diguncang gempa kuat pada Senin (13/1), meskipun otoritas setempat menyatakan bahwa gempa tersebut tidak memerlukan peringatan mega-gempa seperti yang pernah dikeluarkan tahun lalu.
Gempa dengan magnitudo awal 6,9 melanda wilayah Kyushu pada pukul 21:19 waktu setempat (00:19 GMT), menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA).
Setelah melakukan investigasi, JMA menyatakan gempa tersebut tidak memerlukan tindakan khusus terkait aktivitas seismik di Palung Nankai.
Palung Nankai adalah lokasi di mana Lempeng Laut Filipina sedang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia di dasar laut di lepas pantai barat daya Jepang.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Jepang Selatan, Berpotensi Tsunami Setinggi 1 Meter
Wilayah ini diketahui menghasilkan gempa besar setiap 100-150 tahun. Gempa kuat di sekitar area tersebut sering dianggap sebagai indikasi potensi terjadinya mega-gempa.
Pada Agustus lalu, JMA sempat mengeluarkan imbauan selama satu minggu terkait kemungkinan "peluang yang relatif lebih tinggi" untuk mega-gempa dengan kekuatan mencapai magnitudo 9 setelah gempa magnitudo 7,1 melanda wilayah barat daya Jepang.
Peringatan Tsunami
Pasca gempa, peringatan tsunami dengan ketinggian maksimum 1 meter (3,3 kaki) dikeluarkan untuk prefektur Miyazaki dan Kochi di Jepang selatan.
Menurut penyiar nasional NHK, tsunami setinggi 20 cm (7,8 inci) tercatat mencapai kota Miyazaki.
Semua peringatan tsunami kemudian dicabut sekitar pukul 02:50 GMT.
Baca Juga: Jepang Bakal Ambil Sample Nuklir Fukushima Kedu Bulan Maret 2025
NHK melaporkan bahwa tidak ditemukan adanya kelainan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ikata di Jepang barat maupun di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Sendai di prefektur Kagoshima, yang merupakan fasilitas terdekat dari lokasi gempa.
Gempa ini kembali mengingatkan Jepang akan potensi bencana besar yang mengancam wilayah Palung Nankai, sekaligus menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa dan tsunami.
