Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pentingnya pasokan liquefied natural gas (LNG) yang stabil akan menjadi fokus utama Jepang dalam gelaran Gastech Japan 2017 conference & exhibition April mendatang. Maklumlah, Jepang menyerap sepertiga LNG di pengiriman global, yang menjadikan negara ini pengimpor terbesar LNG dunia.
"LNG dan bahan bakar minyak (BBM) akan tetap berperan penting dalam jangka panjang dalam ekonomi seputar energi rendah-karbon global," kata Hirotatsu Fujiwara, Chief Operating Officer of Energy Business Unit II of Mitsui & Co Ltd, dalam rilis yang diterima KONTAN, Rabu (8/3).
Meskipun energi baru dan terbarukan diperkirakan akan tumbuh 2% per tahun, menurut Fujiwara, permintaan energi berbasis fosil, terutama LNG, masih menjadi sumber energi penting hingga tahun 2040 mendatang.
Mitusi & Co akan menjadi tuan rumah gelarang Gastech 2017 yang digelar 4-7 April, bersama sembilan perusahaan energi terbesar lainnya di Jepang. Mereka yaitu Tokyo Gas, JERA, Mitsubishi, INPEX, ITOCHU, JAPEX, JX Group, Marubeni and Sumitomo Corporation.
Eksibisi yang baru digelar pertama kalinya dalam 45 tahun ini diharapkan bisa menolong menjaga stabilitas pasokan energi di Jepang. Diperkirakan dihadiri pemasok LNG dan BBM terbesar dunia, eskbisi ini diperkirakan dihadiri 20.000 peserta global.
Jepang akan menghadapi era baru energi seiring dengan rencana liberalisasi harga BBM ritel di tahun 2017 ini. Pemain besar seperti Tokyo Gas dan JERA (joint venture antara Tokyo Electric dan Chubu Electric) kini berlomba mendorong kemitraan dengan perusahaan lain di Asia untuk mengamankan kebutuhan bensin di Negeri Sakura.
"Kami bangga menjadi salah satu tuan rumah Gastech 2017. Kami harapkan diskusi inovatif di Gastech pada produksi dan pencairan gas, dan kami sangat gembira melihat banyak teknologi dan rekayasa perusahaan yang terlibat," kata Fujiwara.
