kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang Tambah Produk Teknologi yang Dibatasi Ekspor


Jumat, 26 April 2024 / 21:44 WIB
Jepang Tambah Produk Teknologi yang Dibatasi Ekspor
ILUSTRASI. FILE PHOTO - Toshiba's used-memory chips are seen at an electronics shop in Tokyo November 9, 2010. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang akan membatasi ekspor teknologi yang terkait dengan semikonduktor atau komputasi kuantum. Perkembangan global membuat Jepang harus mengendalikan aliran teknologi strategis.

Pengiriman ke semua negara, termasuk mitra dagang favorit, Korea Selatan, Singapura dan Taiwan, memerlukan persetujuan dari pejabat pengawas ekspor. Langkah ini, seperti dikutip Bloomberg, diambil untuk mengawasi ekspor komponen aplikasi militer, seperti yang dilakukan di negara lain. 

Langkah-langkah baru Jepang ini akan mempengaruhi pembatasan penjualan untuk pemindaian mikroskop elektron, yang digunakan untuk menganalisis gambar nanopartikel dan transistor gate-all-around. Teknologi ini digunakan Samsung Electronics Co. untuk meningkatkan desain semikonduktor. 

Baca Juga: Dolar AS Fluktuasi, Yen Jepang Ambles! The Fed Tunda Penurunan Suku Bunga?

Jepang juga akan mewajibkan lisensi untuk pengiriman sirkuit CMOS kriogenik, yang digunakan pada komputer kuantum, serta untuk komputer kuantum itu sendiri.

Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang pada Jumat mengatakan, perubahan kebijakan tersebut akan berlaku pada awal Juli, setelah periode komentar publik hingga 25 Mei. Tahun lalu, Jepang memperluas pembatasan ekspor 23 jenis teknologi pembuatan cip.

Langkah ini diambil setelah upaya AS untuk membatasi akses China terhadap proses semikonduktor utama. Para pejabat AS telah melobi mitra internasional seperti Jepang dan Belanda untuk menyamakan sanksi perdagangannya terhadap China, yang dianggap AS sebagai saingan geopolitik dan berpotensi menjadi saingan militer.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×