kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jerman Menuntut Tanggung Jawab China atas Invasi Rusia ke Ukraina


Minggu, 27 Februari 2022 / 15:00 WIB
Jerman Menuntut Tanggung Jawab China atas Invasi Rusia ke Ukraina


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menuntut tanggung jawab China sehubungan dengan invasi Rusia atas Ukraina. Hal tersebut dilakukan dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar negeri China Wang Yi.

China pada hari Jumat abstain dari memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang untuk mengutuk invasi Moskow ke Ukraina. Sebuah langkah yang dilihat negara-negara Barat sebagai kemenangan karena menunjukkan isolasi internasional Rusia.

Sementara kementerian luar negeri China menyebut Wang mengatakan China mendukung NATO, Uni Eropa dan Rusia dalam melanjutkan dialog untuk membangun mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan.

Baca Juga: AS dan Sekutu Bidik Sanksi Baru Bagi Rusia, Termasuk Larangan Akses SWIFT Bagi Bank

"China tidak mendukung penggunaan sanksi untuk menyelesaikan masalah dan menentang sanksi sepihak yang tidak memiliki dasar dalam hukum internasional," kata Wang dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu.

"Kami percaya bahwa Dewan harus berkontribusi pada solusi politik untuk krisis saat ini, daripada memicu konfrontasi baru," kata Wang.

Ia menambahkan China telah mencegah penggunaan kekuatan dan sanksi atas aksi Rusia di Ukraina.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×