kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Jerman Menuntut Tanggung Jawab China atas Invasi Rusia ke Ukraina


Minggu, 27 Februari 2022 / 15:00 WIB
Jerman Menuntut Tanggung Jawab China atas Invasi Rusia ke Ukraina


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menuntut tanggung jawab China sehubungan dengan invasi Rusia atas Ukraina. Hal tersebut dilakukan dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar negeri China Wang Yi.

China pada hari Jumat abstain dari memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang untuk mengutuk invasi Moskow ke Ukraina. Sebuah langkah yang dilihat negara-negara Barat sebagai kemenangan karena menunjukkan isolasi internasional Rusia.

Sementara kementerian luar negeri China menyebut Wang mengatakan China mendukung NATO, Uni Eropa dan Rusia dalam melanjutkan dialog untuk membangun mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan.

Baca Juga: AS dan Sekutu Bidik Sanksi Baru Bagi Rusia, Termasuk Larangan Akses SWIFT Bagi Bank

"China tidak mendukung penggunaan sanksi untuk menyelesaikan masalah dan menentang sanksi sepihak yang tidak memiliki dasar dalam hukum internasional," kata Wang dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu.

"Kami percaya bahwa Dewan harus berkontribusi pada solusi politik untuk krisis saat ini, daripada memicu konfrontasi baru," kata Wang.

Ia menambahkan China telah mencegah penggunaan kekuatan dan sanksi atas aksi Rusia di Ukraina.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×