kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.073   89,18   1,28%
  • KOMPAS100 1.057   16,45   1,58%
  • LQ45 831   13,55   1,66%
  • ISSI 215   2,30   1,08%
  • IDX30 423   7,01   1,68%
  • IDXHIDIV20 510   7,78   1,55%
  • IDX80 120   1,85   1,56%
  • IDXV30 125   0,65   0,52%
  • IDXQ30 141   2,02   1,46%

Jerman Setuju Kirim Tank Leopard ke Ukraina, Rusia Marah Besar


Kamis, 26 Januari 2023 / 07:14 WIB
Jerman Setuju Kirim Tank Leopard ke Ukraina, Rusia Marah Besar
ILUSTRASI. Rusia marah besar atas keputusan Jerman yang menyetujui pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina. REUTERS/Clodagh Kilcoyne


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pada Rabu (25/1/2023), Rusia marah besar atas keputusan Jerman yang menyetujui pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina. Rusia mengatakan, Berlin mengabaikan "tanggung jawab historisnya kepada Rusia" yang timbul dari kejahatan Nazi dalam Perang Dunia Kedua.

Mengutip Reuters, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan dalam sebuah postingan Telegram bahwa langkah itu adalah konfirmasi keterlibatan Jerman dalam "perang yang direncanakan sebelumnya" melawan Rusia.

Kedutaan Rusia di Berlin mengatakan keputusan itu - yang membuka jalan bagi anggota NATO lainnya juga untuk mengirim tank buatan Jerman - akan meningkatkan konflik 11 bulan di Ukraina. Moskow menyebut hal ini sebagai pertarungan berbahaya antara Rusia dan aliansi yang dipimpin AS. 

"Keputusan yang sangat berbahaya ini membawa konflik ke tingkat konfrontasi baru," kata Duta Besar Sergei Nechayev. 

Dia menambahkan hal itu akan menyebabkan "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada hubungan Rusia-Jerman yang sudah menyedihkan".

Tidak ada reaksi langsung dari Presiden Vladimir Putin, yang tak lama setelah pengumuman tersebut mengambil bagian dalam pertemuan televisi yang panjang dengan para mahasiswa.

Baca Juga: Perang Makin Berkobar, Polandia Berencana Kirim Tank Leopard ke Ukraina

Kyiv dan sekutu Baratnya mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina, yang diluncurkan pada 24 Februari tahun lalu, merupakan perang agresi tanpa alasan yang bertujuan untuk merebut wilayah. Moskow mengatakan Barat menggunakan Ukraina untuk melemahkan keamanan Rusia sendiri.

Tanggung jawab sejarah

Jerman akhinya menyetujui untuk mengirimkan tank Leopard ke Ukraina setelah selama beberapa pekan pemerintah Kanselir Olaf Scholz memikirkan hal tersebut dengan matang. Hal tersebut didorong oleh kekhawatiran tentang meningkatnya perang dan aksi memprovokasi Rusia.

Lebih dari 80 tahun setelah negara mereka menginvasi Soviet Rusia dan Ukraina dalam Perang Dunia Kedua, beberapa warga Jerman tidak menyetujui gagasan mengirim tank ke Ukraina, karena rasa bersalah historis yang secara langsung dikemukakan oleh kedutaan Rusia.

"Pilihan Berlin berarti penolakan terakhir Republik Federal Jerman untuk mengakui tanggung jawab historisnya kepada rakyat kita atas kejahatan Nazisme yang mengerikan dan tak lekang oleh waktu selama Perang Patriotik Besar, dan pengabaian jalan sulit rekonsiliasi pasca-perang antara Rusia dan Jerman," kata Nechayev.

Baca Juga: Serangan Rusia Meningkat, Washington Minta Ukraina Tunggu Persenjataan AS Tiba

Dia menambahkan, "Dengan persetujuan pimpinan Jerman, tank tempur dengan salib Jerman akan kembali dikirim ke 'front timur', yang pasti akan menyebabkan kematian tidak hanya tentara Rusia, tetapi juga penduduk sipil."

Kyiv selama berbulan-bulan telah meminta tank-tank Barat yang sangat dibutuhkan untuk memberikan pasukannya daya tembak, mobilitas untuk menerobos garis pertahanan Rusia, serta merebut kembali wilayah yang diduduki di timur dan selatan.

Rusia telah berulang kali mengatakan tank asing akan "terbakar" di Ukraina. Dikatakan mereka hanya akan memperpanjang perang dan memperpanjang penderitaan Ukraina.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×