kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jet Tempur AS Tembak Jatuh Drone Turki di Suriah, Ini Penjelasan Pentagon


Sabtu, 07 Oktober 2023 / 06:00 WIB
Jet Tempur AS Tembak Jatuh Drone Turki di Suriah, Ini Penjelasan Pentagon


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON/ANKARA. Pentagon mengatakan Militer Amerika Serikat (AS) menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak bersenjata milik Turki yang beroperasi di dekat pasukannya di Suriah pada Kamis.

Peristiwa ini  merupakan pertama kalinya Washington menembak jatuh sebuah pesawat milik sekutu NATO, Turki.

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Turki mengatakan drone yang ditembak jatuh itu bukan milik angkatan bersenjata Turki, namun tidak menyebutkan milik siapa.

Badan Intelijen Nasional Turki melakukan serangan di Suriah terhadap sasaran militan Kurdi setelah serangan bom di Ankara akhir pekan lalu, kata sumber keamanan Turki pada Kamis.

Baca Juga: Jet Tempur F-16 AS Tembak Jatuh Drone Turki dari Langit Suriah

Pada Kamis malam, serangan udara militer Turki menghancurkan 30 sasaran militan Kurdi di Suriah utara, termasuk sumur minyak, fasilitas penyimpanan dan tempat berlindung, dan “menetralisir” banyak militan, kata kementerian pertahanan Turki.

Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder mengatakan drone Turki terlihat melakukan serangan udara di Hasakah, Suriah, pada Kamis pagi sekitar 1 km dari pasukan AS. 

Beberapa jam kemudian sebuah pesawat tak berawak Turki datang dalam jarak kurang dari setengah kilometer (0,3 mil) dari pasukan AS dan dianggap sebagai ancaman dan ditembak jatuh oleh pesawat F-16. “Kami tidak memiliki indikasi bahwa Turki sengaja menargetkan pasukan AS,” kata Ryder kepada wartawan.

Hasakah berada di timur laut Suriah dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) yang sebagian besar merupakan warga Kurdi adalah ujung tombak sekutu utama koalisi pimpinan AS melawan ISIS, yang juga disebut Daesh.

Baca Juga: Kekayaan Konglomerat Perusahaan Pengiriman Online yang Meledak Saat Pandemi Menyusut

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan Turki, sebuah pembicaraan yang menurut Ryder “bermanfaat.”

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan di platform media sosial X bahwa menterinya Yasar Guler telah mengatakan kepada Austin bahwa Turki siap untuk berperang bersama dengan AS melawan Daesh.

“Kedua Menteri menekankan pentingnya koordinasi yang erat antara elemen AS dan Turki dalam kegiatan yang dilakukan di kawasan,” tambahnya.

Hubungan Amerika-Turki berada dalam masa sulit, AS berharap Turki akan meratifikasi keanggotaan NATO untuk Swedia.

Baca Juga: Bisnis Internet Nasional Terancam Kehadiran Starlink Milik Elon Musk

Meskipun AS belum pernah menembak jatuh pesawat Turki sebelumnya, ketegangan telah berkobar dan ada kemungkinan yang hampir terjadi. Pada tahun 2019, pasukan AS di Suriah utara mendapat serangan artileri dari posisi Turki.

Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Charles Q. Brown, berbicara dengan mitranya dari Turki dan membahas perlunya mengikuti protokol dekonfliksi umum untuk memastikan keselamatan personel mereka  di Suriah.

Selanjutnya: Transaksi Masih Tumbuh, Sejumlah Bank Gencar Tambah Mesin EDC di Tahun 2023

Menarik Dibaca: Kumpulan Twibbon HUT Kota Jogja 2023, Rayakan dan Meriahkan Bingkai Fotonya




TERBARU

[X]
×