kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Joe Biden: AS akhiri dukungan untuk Arab Saudi di Yaman, perang harus diakhiri


Jumat, 05 Februari 2021 / 06:03 WIB
Joe Biden: AS akhiri dukungan untuk Arab Saudi di Yaman, perang harus diakhiri
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis (4/2/2021) menyatakan penghentian dukungan AS untuk kampanye militer yang dipimpin Arab Saudi di Yaman. REUTERS/Tom Brenner


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Di bawah pemerintahan Trump, kebijakan tentang Yaman adalah nomor dua dari apa yang disebut kampanye sanksi "tekanan maksimum" terhadap Iran dalam upaya untuk memaksa Teheran kembali ke perundingan mengenai program dan kegiatan nuklir dan misilnya di Timur Tengah.

Mantan Presiden Donald Trump dan penasihatnya Jared Kushner, juga fokus menjaga hubungan dekat mereka dengan penguasa efektif Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, termasuk penjualan senjata AS.

Ini terlepas dari tuntutan oleh anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat untuk diakhirinya dukungan AS untuk Riyadh ketika jumlah kematian warga sipil di Yaman meningkat dan krisis kemanusiaan memburuk.

Baca Juga: Jelang berakhir masa jabatan, Presiden Donald Trump pancing masalah di Timur Tengah

Penasihat keamanan nasional Biden Jake Sullivan mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa akhir dari dukungan AS untuk operasi koalisi pimpinan Saudi di Yaman tidak mencakup upaya untuk memerangi afiliasi regional dari kelompok militan al Qaeda.

Sullivan mengatakan, pemerintahan Biden telah menghentikan dua penjualan amunisi berpemandu presisi dan terus menginformasikan kepada sekutu regional di wilayah tersebut tentang tindakan untuk menghindari kejutan.

"Setiap langkah yang mengurangi jumlah senjata, aktivitas militer, akan disambut dan akan memberikan lebih banyak ruang dan lebih banyak harapan tidak hanya untuk pembicaraan, tetapi yang lebih penting lebih banyak harapan untuk rakyat Yaman," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada hari Kamis.

Selanjutnya: Iran: Jika ingin memiliki senjata nuklir, kami bisa membuat sejak dulu




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×