kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi bahas tarif minyak sawit dengan PM India


Sabtu, 29 Juni 2019 / 14:02 WIB
Jokowi bahas tarif minyak sawit dengan PM India


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas penurunan tarif minyak sawit dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Hal itu dilakukan saat pertemuan bilateral di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Jepang. Jokowi menekankan India perlu menaruh perhatian terhadap penerapan tarif impor baru terhadap ekspor kelapa sawit Indonesia.

"Kita perlu mendorong Menteri Perdagangan kita untuk terus lanjutkan pembahasan guna mencapai win-win solution," ujar Jokowi dalam siaran pers, Sabtu (29/6).

Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mengajukan proposal pertukaran perdagangan antara minyak sawit dengan komoditas lainnya. Asla tahu saja sebelumnya India menaikkan tarif Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil (RBDPO)

JAKARTA. Asal tahu saja, saat ini bea masuk RBDPO Indonesia ke India sebesar 50%, berbeda 5% dengan Malaysia. Sementara bea masuk RBDPO Malaysia yang juga produsen minyak sawit sebesar 45%.

Dampak naiknya bea masuk tersebut membuat ekspor RBDPO Indonesia ke India akan turun. Ekspor sawit Indonesia ke India tahun 2018 sebesar 6,7 juta ton turun dibandingkan tahun 2017 di atas 7 juta ton.

Jokowi juga mendorong perdagangan kedua negara dapat meningkat ke depan. Tahun 2025 ditargetkan total perdagangan kedua negara akan mencapai angka US$ 50 miliar.

Oleh karena itu perlu ada peningkatan kerja sama perdagangan baik secara bilateral mau pun multilateral. Salah satunya adalah kerja sama Indo-Pacific. "Saya yakin ASEAN dan India dapat meningkatkan kerja sama Indo-Pasifik," terang Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mendorong selesainya perundingan kerja sama ekonomi komprehensif regional (RCEP). Diharapkan perundingan RCEP dapat selesai 2019 ini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×