Reporter: Mona Tobing | Editor: Test Test
Selain dikenal sebagai pebisnis sukses yang menguasai banyak lahan dan gedung-gedung pencakar langit di Hong Kong, Joseph Lau juga dikenal royal. Ia rela mengeluarkan duit jutaan dolar untuk memburu barang-barang seni dan antik. Kegemaran ini juga menggiringnya masuk ke komunitas sosialita yang kerap berhura-hura. Tak aneh, media Hong Kong pun senang menyorot kehidupan pribadinya. Maklum, pria 59 tahun itu juga senang memanjakan perempuan cantik.
Media Hong Kong yang mengapresiasi prestasi bisnis Joseph Lau juga memberi perhatian pada kehidupan sosial orang terkaya kelima di Hong Kong ini. Ia sempat membuat heboh di 2006 lalu dengan membeli foto hasil jepretan fotografer Andy Warhol seharga US$ 17,4 juta.
Joseph kembali bikin geger dengan membeli Boeing B-787 Dreamliner. Pesawat dengan ruang kabin sepanjang 233 meter dan kapasitas 300 orang ini disulap menjadi kendaraan pribadinya. Tak cukup dengan B-787 Dreamliner, ia kembali membeli pesawat Gulfstream G650s dengan harga HK$ 1,1 miliar pada 2008.
Sensasi Joseph tak berhenti sampai di situ. Menjelang akhir 2009, ia kembali membuat berita yang menjadi buah bibir masyarakat Hong Kong. Pria 59 tahun itu membeli rumah besar nan antik di London, Inggris yang bernilai lebih dari £ 3,8 juta.
Menutup akhir 2010, Joseph membeli dua pasang Cloisonne yang terkenal sebagai legenda cerita rakyat China, yang berarti simbol umur panjang dari perusahaan lelang seni terkemuka, Christie's Internasional, dengan harga sebesar U$ 16,7 juta. Transaksi ini menjadi lelang paling mahal di Hong Kong .
Meski kerap menghamburkan uangnya demi gaya hidup serbamewah, Joseph pintar mengatur uang yang masuk ke kantongnya. Beragam koleksi termasuk 10.000 botol anggur dan hobi menjamu rekan bisnis serta para kaum sosialita di rumahnya, tak membuat saku Joseph kering.
Dengan bisnis ritel dan real estate di bawah bendera China Estate Holdings, Sogo Hong Kong, dan China Power Internasional Holdings, Joseph mampu menghasilkan pendapatan sebanyak £ 3,825 miliar per tahun.
Apalagi, pada pertengahan 2010, ia membeli saham PCCW, perusahaan telekomunikasi Hong Kong, seharga US$ 200 juta atau setara 9,3% saham dari total kepemilikan. Joseph mengakuisisi saham itu dalam tiga tahap, antara November hingga Februari.
Kontroversi seputar Joseph juga melibatkan perempuan-perempuan cantik. Makanya, kehidupan pribadi taipan Hong Kong ini juga menjadi sorotan media. Maklum, dia mempunyai hubungan dengan wanita-wanita cantik sejak sang istri meninggal dunia karena sakit. Ketika itu, usia Joseph masih 43 tahun. Setelah kepergian sang istri, ia menikah hingga empat kali.
Meski hidup berpoligami, Joseph dikenal mencintai keluarganya dan selalu bersikap adil kepada istri-istrinya. Hal itu dibuktikan dengan pemberian modal kepada keempat istrinya. Hanya, kesuksesan berbisnis Joseph tidak menular kepada usaha istrinya.
Ambil contoh, dua istrinya, Lui dan Chan, harus menerima kekalahan dalam perebutan perusahaan asuransi kepunyaan AIA Group. Padahal, kedua lady Joseph tersebut disebut-sebut sebagai investor terbesar dengan gabungan dana investasi mencapai HK$ 11,2 miliar.
Bila berhasil memenangkan pembelian ini, mereka bisa mengantongi keuntungan HK$ 50,96 juta, dengan perkiraan saham AIA bakal melonjak 10% lantaran pamornya yang tengah naik daun di Hong Kong. Rumor yang berkembang, keterlibatan kedua istri Joseph ini disebabkan oleh keinginan mereka untuk menginvestasikan uangnya bagi pendidikan sang buah hati.
Keduanya khawatir dengan masa depan anak-anaknya, mengingat kebiasaan sang suami yang kerap menjalin affair dengan wanita-wanita cantik dan gaya hidup mewahnya. Joseph dikaruniai tiga anak dari kedua istrinya itu. Lui yang merupakan mantan finalis kontes kecantikan dan juga meraih gelar doktor dalam bidang kimia telah memberikan dua anak bagi Joseph. Sedangkan Chan memberi satu anak pada 2008.
(Selesai)