Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO. ID - NEW YORK. JPMorgan Chase mengumumkan rencana Senin untuk mempekerjakan bankir dan menginvestasikan hingga US$ 10 miliar di perusahaan-perusahaan AS yang dianggap penting bagi keamanan dan ketahanan ekonomi nasional.
Ini merupakan bagian dari rencana inisiatif 10 tahun untuk memfasilitasi, membiayai, dan berinvestasi dalam industri yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi AS, termasuk pertahanan, energi, dan manufaktur.
JPMorgan mengatakan akan mengerahkan dana sebesar US$ 10 miliar melalui investasi ekuitas dan modal ventura.
Baca Juga: CEO JP Morgan Peringatkan Ancaman Koreksi Besar di Pasar Saham AS
CEO JPMorgan Jamie Dimon, berbicara dalam sebuah panggilan konferensi di mana dia ditanya beberapa kali tentang keterlibatan pemerintah mengatakan bahwa investasi tersebut tidak didorong oleh pemerintahan Trump.
"Ini adalah inisiatif JPMorgan," katanya.
Ia menekankan bahwa investasi tersebut akan menjadi 100% komersial dan bukan karena Trump yang baru saja menghidupkan kembali perang dagang dengan Beijing pada hari Jumat lalu.
"Telah menjadi sangat jelas bahwa Amerika Serikat telah membiarkan dirinya menjadi terlalu bergantung pada sumber-sumber yang tidak dapat diandalkan mineral, produk, dan manufaktur penting yang semuanya penting bagi keamanan nasional kita," kata Dimon dalam pernyataan sebelumnya.
JPMorgan mengatakan inisiatif keamanan dan ketahanan yang baru akan memfasilitasi pembiayaan dan investasi di empat sektor strategis strategis seperti rantai pasokan dan manufaktur; pertahanan dan kedirgantaraan; kemandirian energi; dan teknologi perbatasan seperti kecerdasan buatan dan komputasi kuantum.
Baca Juga: JP Morgan, Blackrock, Hingga Vanguard Ramai-Ramai Tambah Kepemilikan Saham BRI
Perseroan juga telah mengidentifikasi empat bidang investasi utama yang telah dibagi menjadi 27 sub-sektor. Mulai dari pembuatan kapal dan energi nuklir hingga material nano dan komunikasi yang aman. Mereka akan mencakup perusahaan-perusahaan pasar menengah serta perusahaan besar.
Bank berencana untuk membentuk dewan penasihat eksternal yang terdiri dari para pemimpin sektor publik dan swasta, di samping mempekerjakan lebih banyak bankir dan profesional investasi.
Dimon mengatakan dia bermaksud untuk merekrut tim investasi terbaik dengan cepat, tanpa menyebutkan berapa banyak bankir yang akan ia rekrut.
Dimon juga akan memperluas penelitian tentang kerentanan rantai pasokan dan teknologi yang sedang berkembang dengan menggunakan Pusat Geopolitik.