Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total kerugian bank-bank global akibat kejatuhan Archegos Capital jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Menurut hitungan JPMorgan, kerugian yang harus ditanggung bank-bank yang terkait dengan perusahaan investasi Amerika Serikat (AS) tersebut ada dikisaran US$ 5 miliar- US$ 10 miliar atau setara Rp 72,5 triliun - Rp 145 triliun.
Sebelumnya, JPMorgan memperkirakan potensi kerugian bank-bank global tersebut ada di kisaran US$ 2 miliar hingga US$ 5 miliar.
Ambruknya Archegos Capital ini terjadi setelah perusahaan tidak bisa memenuhi kewajibanya menyelesaikan transaksi margin. Perusahaan aset management itu disebutkan memegang posisi sebesar US$ 50 miliar padahal hanya memiliki aset sebesar US$ 10 miliar. Sisa US$ 40 miliar biasanya didapatkan melalui pinjaman.
Sejumlah analis yang dipimpin oleh Kian Abouhossein dalam risetnya menyebutkan, kerugian dari pembatalan perdagangan terkait Archegos akan menjadi sangat material dalam kaitannya dengan eksposur pinjaman untuk bisnis pasar ke pasar dan memiliki jaminan likuid.
Baca Juga: Sebesar Ini Prediksi Kerugian yang Ditanggung Perbankan Akibat Transaksi Archegos
Mereka mengatakan ada indikasi potensi kerugian Nomura Holdings Inc mencapai US$ 2 miliar. Sementara spekulasi media yang memperkirakan kerugian Credit Suisse AG sekitar US$ 3 miliar hingga US$ 4 miliar bukan hal yang tidak mungkin menurut mereka.
Analis dan investor mencoba mencari tahu kerugian akhir bank yang terkena ledakan Archegos. "Kami masih bingung mengapa Credit Suisse dan Nomura tidak dapat melepas semua posisi mereka pada saat ini," tulis para analis seperti dikutip Bloomberg, Rabu (31/3).
Analis berharap sejumlah bank bisa mengungkapkan secara detail kerugian masing-masing pada akhir pekan ini. Analis juga menyarankan investor untuk mengawasi pernyataan lembaga kredit karena perkiraan mereka manajemen risiko yang buruk juga bisa jadi isu.
Sementara para eksekutif Credit Suisse memperkirakan kerugian yang ditanggung terkait Archego mencapai miliaran dollar, menurut sumber Bloomberg. Ledakan pasar saham bulan Maret dapat menghapus keuntungan lebih dari satu tahun bagi bank dan mengancam rencana pembelian kembali sahamnya, serta menambah pukulan reputasi dari kesalahan langkah lainnya.
Baca Juga: Wall Street melemah, investor merotasi portofolio jelang akhir kuartal
Dengan fenomena yang terjadi ini, analis Berenberg, Eoin Mullany memandang rencana bank untuk melakukan buyback saham atau membeli kembali sebsar 1,5 miliar franc Swiss atau setara US$ 1,6 miliar akan berisiko. Dia memperkirakan pemberi pinjaman bisa menghadapi kerugian US$ 3 miliar -US$ 4 miliar.“tekanan akan terus dihadapi Credit Suisse,” tulisnya dalam sebuah riset.
Kerugian Archegos sebelumnya adalah likuidasi dana keuangan rantai pasokan yang terkait dengan pemodal yang runtuh, Lex Greensill, dan penurunan nilai saham di hedge fund York Capital Management yang diambil pada kuartal keempat. Program pembelian kembali dilanjutkan pada Januari setelah ditangguhkan selama hampir setahun karena pandemi.
Baca Juga: Nomura dan Credit Suisse Terancam Rugi Besar Akibat Kegagalan Transaksi Margin Klien
Mitsubishi UFJ Financial Group Inc juga masuk dalam daftar perusahaan keuangan global akan terus menerima pukulan dari pelepasan paksa taruhan Archegos Capital Management Bill Hwang dalam salah satu margin call terbesar sepanjang masa. Sumber Bloomberg mengatakan, bank terbesar di Jepang itu memperkirakan potensi kerugian bisa mencapai US$ 300 juta.
Adapun Wells Fargo & Co mengaku tidak mengalami kerugian terkait dengan melepas hubungannya dengan Archegos Capital Managemen “Kami memiliki hubungan pialang utama dengan Archegos. Kami memiliki jaminan yang baik sepanjang waktu selama seminggu terakhir dan tidak lagi memiliki eksposur.” kata bank tersebut.