kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.703   21,00   0,13%
  • IDX 7.557   53,01   0,71%
  • KOMPAS100 1.175   9,66   0,83%
  • LQ45 939   11,90   1,28%
  • ISSI 227   0,10   0,04%
  • IDX30 484   6,37   1,33%
  • IDXHIDIV20 584   9,51   1,66%
  • IDX80 134   1,12   0,85%
  • IDXV30 142   -0,56   -0,39%
  • IDXQ30 162   1,94   1,21%

Jumlah Wisatawan Golden Week di China Melonjak Tetapi Tingkat Belanja Menurun


Selasa, 08 Oktober 2024 / 17:09 WIB
Jumlah Wisatawan Golden Week di China Melonjak Tetapi Tingkat Belanja Menurun
ILUSTRASI. JAKARTA,21/1-SEMBAHYANG IMLEK 2574. Warga keturunan Tionghoa menyalakan lilin dan Hio sebelum bersembahyang di Wihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin), Karet Semanggi, Jakarta, Sabtu (21/1/2023). Seluruh warga Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2574/2023 pada hari Minggu 22 Januari 2023.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Jumlah perjalanan domestik dan belanja saat perjalanan di liburan Hari Nasional selama seminggu di China melampaui angka tahun lalu, tetapi belanja per kapita tertinggal dari tingkat sebelum pandemi, menurut kementerian budaya dan pariwisata.

Data yang dirilis pada Selasa (8/10) tersebut merupakan indikator penting atas permintaan konsumen dan kesehatan ekonomi China. Data tersebut menunjukkan bahwa 765 juta perjalanan domestik dilakukan di seluruh negeri selama liburan Golden Week minggu lalu, meningkat 5,9% dari tahun ke tahun.

Belanja wisatawan domestik mencapai 700,82 miliar yuan setara dengan US$ 99,30 miliar, meningkat 6,3% dari tahun ke tahun.

Baca Juga: China Menerapkan Anti Dumping Brendi Uni Eropa Karena Tarif Kendaraan Listrik

Namun, pengeluaran per kapita 2,09% lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid, menurut perhitungan Reuters.

Meskipun terjadi peningkatan jumlah perjalanan, pengeluaran rata-rata naik tipis 0,38% dari tahun ke tahun, hampir datar, sesuai dengan perkiraan analis.

Pengeluaran konsumen China lesu dalam dua tahun terakhir di tengah kemerosotan pasar properti dan meningkatnya kekhawatiran tentang pekerjaan dan keamanan pendapatan.

Meskipun orang China telah menunjukkan keinginan kuat untuk bepergian, secara konsisten melakukan lebih banyak perjalanan di sekitar hari libur besar daripada sebelum pandemi. Tapi mereka kurang bersemangat untuk menghabiskan uang saat bepergian. Di aplikasi media sosial gaya hidup Xiaohongshu, beberapa pengguna berbagi pengalaman mereka membawa makanan sendiri ke tempat-tempat wisata untuk menghindari membeli makanan dan makanan ringan dari kios-kios di tempat tersebut.

Selama liburan, tangkapan layar yang beredar luas secara daring di China menunjukkan puluhan orang berbaring di lantai toilet umum di tempat wisata populer Gunung Huangshan, dilaporkan tidur di sana daripada menghabiskan uang di hotel.

Di Weibo yang mirip X, seorang pengguna mengatakan dia pergi ke Beijing selama liburan karena pilihan wisata yang terjangkau. "Museum Nasional gratis, Lapangan Tiananmen gratis, Universitas Peking dan Universitas Tsinghua gratis, Taman Jingshan hanya 2 yuan!", tulis pengguna tersebut.

Baca Juga: Harga Minyak Turun di Tengah Meredanya Kekhawatiran atas Risiko Perang Timur Tengah

Selanjutnya: Penjualan Rumah di China Naik 23% Selama Golden Week

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (9/10) Hujan Deras, Waspada Bencana di 15 Provinsi




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×