Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Gedung Putih pada hari Kamis (17/7) mengonfirmasi bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang mengalami gangguan kesehatan yang menyerang pembuluh darah vena. Kondisi ini membuat kaki pemimpin negara adidaya ini membengkak.
Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyampaikan laporan dokter terkait kondisi Trump dalam jumpa pers hari Kamis.
Dirinya menjelaskan, pembengkakan kaki Trump disebabkan oleh kondisi pembuluh darah yang cukup umum. Selain itu, tangan Trump juga mengalami memar karena terlalu sering berjabat tangan.
Leavitt tampil langsung ke hadapan publik untuk menepis rumor-rumor di internet yang mengatakan bahwa Trump menderita penyakit serius.
Di hadapan wartawan, Leavitt memastikan bahwa Trump sama sekali tidak mengalami ketidaknyamanan karena kondisinya.
Baca Juga: Tak Pandang Bulu! Trump Ancam Kenakan Tarif 10%-15% untuk Lebih dari 150 Negara Kecil
Masalah Umum Bagi Orang Tua
Kondisi kesehatan Trump diperjelas oleh seorang perwira Angkatan Laut AS yang juga merupakan dokter Trump, Sean Barbabella.
Dalam surat yang dirilis Gedung Putih, Barbabella mengatakan USG pada kaki presiden menunjukkan adanya insufisiensi vena kronis, suatu kondisi jinak dan umum, terutama pada individu berusia di atas 70 tahun. Trump sendiri saat ini sudah berusia 79 tahun.
Dilansir dari Reuters, surat it juga mengatakan tidak ada bukti Trump telah terjangkit trombosis vena dalam atau penyakit arteri.
"Pemeriksaan tambahan tidak mengidentifikasi tanda-tanda gagal jantung, gangguan ginjal, atau penyakit sistemik," ungkap Barbabella dalam surat diagnosisnya.
Terkait memar di tangan kanan, Barbabella menyebutnya sebagai iritasi jaringan lunak ringan akibat sering berjabat tangan dan penggunaan aspirin.
"Situasi tersebut konsisten dengan iritasi jaringan lunak ringan akibat sering berjabat tangan dan penggunaan aspirin, yang dikonsumsi sebagai bagian dari rejimen pencegahan kardiovaskular standar," ungkapnya.
Pada akhirnya, Barbabella memastikan bahwa Trump dalam kondisi kesehatan yang sangat baik.
Baca Juga: 10 Barang Ini Harganya Bakal Melonjak Gara-Gara Tarif Trump, Apa Saja?
Pembengkakan Kaki Bisa Semakin Parah
Meski kondisinya sudah dipastikan baik-baik saja, namun pakar kesehatan menyarankan agar kondisi Trump terus dipantau agar tidak menuju level yang parah.
Kwame Amankwah, seorang dokter yang menjabat sebagai kepala bedah vaskular di Universitas Connecticut di Hartford, mengatakan bahwa kaki bengkak Trump biasanya diobati dengan stoking kompresi dan elevasi kaki.
"Meskipun ia tidak memiliki penyakit jantung, kondisinya perlu ditangani. Jika tidak ditangani dengan stoking kompresi dan elevasi, pembengkakan dan tukak yang parah dapat terjadi, sehingga memerlukan intervensi medis yang lebih serius," kata Amankwah.
Amankwah menjelaskan bahwa insufisiensi vena kronis biasanya merupakan masalah pada tungkai bawah, di mana vena mengalami masalah dalam mengirimkan darah dari tungkai kembali ke jantung.
Tonton: Tarif Impor AS untuk RI Terendah di ASEAN Berikut Perbandingannya