Sumber: AFP | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mencetak sejarah dalam bidang antariksa setelah kendaraan rover Zhurong berhasil mendarat di Mars pada Sabtu pagi (15 Mei). Ini seolah menjadi kemenangan atas ambisi luar angkasa Beijing yang semakin berani dalam misi luar angkasa.
Media pemerintah China melaporkan bahwa kendaraan penjelajah Zhurong menyelesaikan pendaratan berbahaya melalui atmosfer Mars menggunakan parasut untuk menavigasi 'tujuh menit teror' ke titik dataran lava utara yang dikenal sebagai Utopia Planitia.
Laporan tersebut mencatat bahwa misi tersebut berhasil mendarat di daerah yang telah dipilih sebelumnya. Sementara kantor berita resmi Xinhua mengutip Badan Luar Angkasa Nasional China telah mengonfirmasi pendaratan tersebut.
Baca Juga: WHO: Masih banyak negara abaikan ancaman Covid-19 dan tidak siap menghadapinya
Hal ini menjadikan China menjadi negara pertama yang melakukan operasi pengorbit, pendaratan, dan penjelajahan selama misi pertamanya ke Mars. Suatu prestasi yang tak tertandingi oleh dua negara lain yang lebih dulu memulai ke Planet Merah yakni AS dan Rusia.
Zhurong, dinamai menurut nama dewa api dalam mitos Tiongkok, tiba beberapa bulan di belakang penyelidikan terbaru Amerika ke Mars, saat pertunjukan kekuatan teknologi antara dua negara adidaya yang dimainkan di luar batas Bumi.
Beroda enam, bertenaga surya dan beratnya sekitar 240kg, rover milik China ini sedang dalam misi pencarian untuk mengumpulkan dan menganalisis sampel batuan dari permukaan Mars.
Baca Juga: Sejarah, China berhasil daratkan pesawat di Mars
Rover ini diperkirakan akan menghabiskan waktu sekitar tiga bulan di sana.
Peluncuran wahana Tianwen-1 Mars milik Tiongkok, yang membawa sang rover pada Juli lalu, menandai tonggak penting dalam program luar angkasa Tiongkok.