kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.413   61,00   0,37%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Kampanye AS: Jika terpilih, Michael Bloomberg akan menjual perusahaannya


Rabu, 19 Februari 2020 / 09:47 WIB
Kampanye AS: Jika terpilih, Michael Bloomberg akan menjual perusahaannya
ILUSTRASI. Calon kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Michael Bloomberg. REUTERS/Andrew Cullen TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Calon presiden dari Partai Demokrat Michael Bloomberg akan menjual Bloomberg LP, perusahaan informasi keuangan yang membuatnya menjadi miliarder, jika ia terpilih ke Gedung Putih pada bulan November mendatang. Ini merupakan janji kampanyenya yang dikonfirmasi Reuters pada hari Selasa (18/2/2020).

Melansir Reuters, pamor Bloomberg naik dengan cepat dalam jajak pendapat sejak memasuki persaingan untuk nominasi Demokrat pada bulan November. Rencananya, ia akan muncul dalam debat pertamanya tentang siklus pemilihan pada hari Rabu di Las Vegas. Demokrat bersaing untuk mendapatkan hak untuk menantang Presiden Republik Donald Trump dalam pemilihan 3 November.

Sebelumnya, mantan walikota New York itu mengatakan, dia kemungkinan akan menjual Bloomberg LP jika terpilih. "Jika terpilih sebagai presiden, Mike akan menjual perusahaan," kata juru bicara Galia Slayen kepada Reuters.

Informasi saja, Bloomberg LP memberikan informasi keuangan kepada perusahaan Wall Street, selain memasok berita. Ini dimiliki secara pribadi, di mana Bloomberg sendiri memiliki sebagian besar perusahaan, yang ia dirikan pada tahun 1981.
Analis di Burton-Taylor International Consulting memperkirakan, perusahaan itu menghasilkan lebih dari US$ 10 miliar pendapatan pada tahun 2019.

Reuters News bersaing dengan layanan berita Bloomberg LP.




TERBARU

[X]
×