Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Jumlah kasus baru Covid-19 secara global turun selama lima minggu berturut-turut. Namun, WHO mengingatkan, dunia masih belum keluar dari masalah dan sekarang bukan waktunya untuk lengah.
Seperti dikutip Xinhua, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada minggu lalu WHO mencatat jumlah kasus mingguan terendah yang dilaporkan sejak Oktober 2020.
Sejak awal 2021, jumlah kasus mingguan yang dilaporkan telah turun hampir setengahnya, dari lebih dari lima juta pada awal Januari 2021 menjadi 2,7 juta pada minggu mulai 8 Februari.
"Ini menunjukkan bahwa tindakan kesehatan masyarakat yang sederhana berhasil, bahkan dengan adanya varian baru corona," kata Tedros.
Baca Juga: Rasio kasus positif corona 18%, upaya pemutusan laju penularan harus gencar
Senin lalu, WHO memberi izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech dan vaksin AstraZeneca/Oxford.
WHO juga memberi lampu hijau vaksin untuk diluncurkan secara global melalui COVAX, sebuah inisiatif internasional yang dipimpin WHO untuk akses yang adil ke vaksin Covid-19.
Vaksin lain lainnya, yang dikembangkan oleh perusahaan China Sinopharm dan Sinovac, juga sedang menjalani evaluasi.
Tedros meminta produsen vaksin untuk meningkatkan produksi dan menyerahkan dokumen mereka ke WHO untuk ditinjau pada saat yang sama saat mereka menyerahkannya ke regulator di negara-negara maju.
Sementara beberapa negara telah maju dengan peluncuran vaksin Covid-19. Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Keadaan Darurat Kesehatan WHO baru-baru ini mengingatkan, produksi vaksin dan vaksinasi pada skala saat ini masih jauh dari cukup untuk menghentikan penularan virus corona
Ryan menekankan, langkah-langkah kesehatan masyarakat yang sederhana dan mendasar, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak sosial, masih memainkan peran penting dalam mengendalikan infeksi.
Dia mengatakan, hampir semua negara dan semua wilayah melihat tren penurunan kasus baru Covid-19 dan ini perlu terus didukung.
Namun, di musim semi orang di belahan bumi utara akan semakin ingin merayakan berbagai festival dan hari libur setelah lebih dari setahun pandemi kelelahan.
"Kita harus sangat berhati-hati. Kita pasti belum keluar dari hutan," kata Ryan memperingatkan.
Mariangela Simao, Asisten Direktur Jenderal WHO untuk akses ke vaksin dan obat-obatan menginagtak, sekarang bukan saatnya untuk lengah.