Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand sedang bersiap untuk membuka kembali department store dan berbagai tempat bisnis nasional sejak Minggu (17/5) karena situasi COVID-19 di negara itu terus membaik, menurut Pusat Administrasi Situasi COVID-19 (CCSA).
Juru bicara CCSA, Dr Thaweesilp Wisanuyothin mengatakan pada hari Jumat bahwa pelonggaran lebih lanjut dari langkah-langkah penguncian diperlukan untuk ekonomi, tetapi mengakui ada kekhawatiran tentang gelombang kedua pandemi. "Situasi akan dinilai secara berkala berdasarkan data implementasi berbagai tindakan," katanya dikutip dari channelnewsaasia.
Baca Juga: Sebulan tanpa infeksi lokal, Vietnam laporkan 24 kasus corona impor
Mulai hari Minggu, department store dan mal di Thailand akan diizinkan untuk melanjutkan operasi antara pukul 10:00 dan 20:00. Namun, bisnis tertentu di tempat seperti bioskop, arena seluncur es, arena bowling, spa dan panti pijat akan tetap ditutup.
Restoran dan kafe di gedung perkantoran, serta food court, juga akan mendapat manfaat dari relaksasi lebih lanjut meskipun penjualan alkohol akan dilarang di tempat-tempat tersebut.
Bisnis dan kegiatan lain yang dapat melanjutkan operasi termasuk toko ritel besar dan grosir, pusat olahraga dalam ruangan dan pusat kebugaran. Namun, hanya olahraga non-kontak dan olahraga tim dengan maksimal tiga pemain yang akan diizinkan termasuk bulu tangkis, tenis meja, yoga, squash dan panjat tebing.
“Sedangkan untuk studio kebugaran, hanya latihan beban yang bisa dilanjutkan. Latihan kelompok, treadmill, mesin bersepeda, pelatih elips dan mesin latihan lainnya masih akan dilarang," kata Dr Thaweesilp.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (15/5): 16.496 kasus, 3.803 sembuh, 1.076 meninggal
Kolam renang akan dapat dibuka kembali mulai hari Minggu, tetapi operator venue diharuskan membatasi jumlah pengguna dan durasi latihan. Namun, menurut Dr Thaweesilp, stadion tinju, sekolah seni bela diri dan pusat kebugaran, taman air, taman air alami dan olahraga air akan dikecualikan dari relaksasi parsial.
Selain meredakan pembatasan kuncian tertentu, pemerintah Thailand juga akan mempersingkat jam malam nasional. Mulai dari hari Minggu, jam malam akan berlangsung dari jam 11 malam sampai jam 4 pagi.
Pada hari Jumat, CCSA melaporkan tujuh pasien COVID-19 baru, sehingga jumlah total kasus di Thailand menjadi 3.025. Tujuh kasus baru termasuk enam pria dan seorang wanita, semuanya terdeteksi di fasilitas karantina setelah kembali dari Pakistan pada 7 Mei.
Sejauh ini, pejabat kesehatan Thailand telah mengeluarkan 2.854 COVID-19 pasien dari rumah sakit. Lima puluh enam orang telah meninggal dan 115 pasien masih dirawat.