kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kasus tembus 4,6 juta, Trump: Wabah virus corona terkendali


Rabu, 05 Agustus 2020 / 00:00 WIB
Kasus tembus 4,6 juta, Trump: Wabah virus corona terkendali
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mengenakan masker pelindung selama kunjungan di Pusat Inovasi Fujifilm Diosynth Biotechnologies, sebuah pabrik farmasi tempat komponen-komponen untuk kandidat vaksin penyakit virus corona (COVID-19) potensial sedang dikembangkan,


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Meski infeksi di Amerika Serikat (AS) menembus angka 4,6 juta, Presiden Donald Trump mengatakan, wabah virus corona di Amerika Serikat di bawah kendali.

Trump terus mendesak sekolah-sekolah di AS untuk buka kembali, dan membela respons pemerintahannya terhadap virus corona dalam sebuah wawancara dengan situs berita Axios yang tayang Senin (3/8) malam waktu setempat.

"Mereka sekarat, itu benar," katanya kepada Axios seperti dikutip Reuters. "Memang begitu. Tapi, itu tidak berarti kami tidak melakukan semua yang kami bisa. Ini terkendali sebanyak yang Anda bisa mengendalikannya. Ini adalah wabah yang mengerikan".

Baca Juga: Efek dahsyat wabah corona, 25 peritel AS ajukan kebangkrutan

Kasus virus corona terus melonjak di AS dan lusinan negara bagian harus menghentikan sementara atau membatalkan rencana pembukaan kembali ekonomi juga aktivitas masyarakat. 

Koordinator Satuan Tugas Penanganan Virus Corona Gedung Putih Dr. Deborah Birx menyatakan pada Minggu (2/8), virus corona "menyebar sangat luas" di daerah pedesaan maupun perkotaan.

Dengan kematian AS mencapai rekor 1.000 per hari, Trump menekankan, kematian sebanding dengan jumlah kasus dan bukan sebagai proporsi populasi, di mana negeri uak Sam lebih buruk dari negara-negara Barat lainnya.

Baca Juga: Corona di Australia: Pelanggar protokol bisa kena denda Rp 200 juta

Dalam wawancara dengan Axios, Trump kembali menegaskan, peningkatan tes virus di AS menyumbang peningkatan kasus, sebuah pernyataan yang jadi perdebatan para ahli kesehatan yang mengatakan perluasan pengujian menyebabkan beberapa, tetapi tidak semua, pertumbuhan kasus.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×