Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - MANCHESTER, Inggris. Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengatakan, timnya sangat sadar akan kebiasaan Real Madrid tampil gemilang di saat-saat sulit.
Meskipun lini pertahanan lawan sedang dilanda badai cedera menjelang pertandingan playoff Liga Champions pada Rabu (12/2).
Baca Juga: Jadwal Play-off Babak 16 Besar UCL: Man City vs Madrid, Feyenoord vs AC Milan
Baik Real Madrid maupun City gagal lolos otomatis ke babak 16 besar sebagai delapan tim teratas di klasemen Liga Champions.
Mereka hanya finis di peringkat ke-11 dan ke-22 dalam format liga yang baru, sehingga harus menjalani babak playoff dua leg.
Kedua klub ini akan berhadapan untuk tahun keempat berturut-turut setelah bertemu dalam empat fase gugur Liga Champions sejak 2020.
Dalam leg pertama playoff yang akan digelar di Etihad, pemimpin klasemen LaLiga, Real Madrid, akan kehilangan beberapa bek kunci mereka, yakni Dani Carvajal, Antonio Rudiger, Eder Militao, dan David Alaba.
Baca Juga: Manchester City Belanja Besar Rp 3,65 Triliun di Bursa Januari, Ini Kata Guardiola
"Saya pikir kedua tim mengalami masalah cedera sepanjang musim. Madrid menanganinya jauh lebih baik daripada kami karena mereka masih berada di puncak klasemen dan bersaing dengan Atletico Madrid," ujar Guardiola kepada wartawan pada Senin (10/2).
"Itu menunjukkan betapa konsistennya mereka. Pada akhirnya, mereka adalah pesaing yang tangguh. Kami mengetahuinya.
"Kami sudah sering menghadapinya, dan di saat-saat sulit, mereka justru menunjukkan permainan terbaik mereka. Kami menyadari itu. Tentu saja, kami harus tampil baik dalam dua pertandingan untuk bisa lolos."
Sejak pertemuan terakhir mereka tahun lalu, Real Madrid semakin memperkuat lini serangnya dengan kehadiran Kylian Mbappé, yang kini berkolaborasi dengan Rodrygo, Jude Bellingham, dan Vinicius Jr.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Tertinggi, FIFA: Belanja Klub Sepakbola Januari Capai Rp 38,4 Triliun
Guardiola mengakui sulit untuk menghentikan barisan penyerang Madrid. "Mereka luar biasa.
"Cara mereka berkolaborasi, kecepatan mereka, kemampuan duel satu lawan satu, cara mereka menjaga bola, semua sangat luar biasa. Semua orang tahu itu, jadi yang bisa kami lakukan adalah mengurangi peran mereka sebanyak mungkin, sambil tetap menerima kenyataan bahwa mereka pasti akan menciptakan ancaman."
"Percaya Bisa Mencapai Sesuatu yang Indah"
Manchester City menghadapi musim yang sulit, kini berada di peringkat kelima Liga Inggris, terpaut 15 poin dari pemuncak klasemen Liverpool.
Harapan mereka untuk meraih gelar liga kelima berturut-turut tampaknya semakin menipis.
Bek City, Ruben Dias, mengakui musim ini menjadi yang paling menantang sejak ia bergabung pada 2020.
Namun, pemain asal Portugal itu tetap optimistis dengan peluang timnya di Liga Champions.
"Saya percaya bahwa bahkan dalam skenario tersulit, awal yang paling sulit, kita masih bisa mencapai sesuatu yang indah pada akhirnya," ujarnya.
"Saat ini, kami masih berada dalam posisi itu. Kami tahu seberapa sulit lawan kami dan seberapa berat jalan yang harus kami tempuh untuk sampai ke sana.
"Tapi ini soal kepercayaan pada apa yang kami miliki di ruang ganti. Kami punya banyak talenta. Kami hanya perlu menggunakannya dengan cara yang benar. Dengan keyakinan yang tepat, kami bisa melakukan apa saja."