Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia meminta semua warga negaranya yang kini tengah berada di Indonesia untuk segera pulang. Alasan utamanya adalah mewabahnya pandemi global Covid-19 di Tanah Air.
Melalui pesan yang disampaikan lewat akun Instagram resmi kedutaan AS, yakni @usembassyjkt, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedubes Amerika Serikat di Indonesia Heather Variava memberikan penjelasan dalam video berdurasi 1 menit 29 detik.
Heather memulai pesannya dengan mengatakan: "Ini adalah pesan bagi seluruh warga Amerika yang masih berada di Indonesia."
Baca Juga: Covid-19: Keluarga karyawan Kedubes AS di bawah 21 tahun dititahkan tinggalkan RI
Dia menjelaskan, dengan terjadinya wabah pandemi global Covid-19, saat ini merupakan masa yang tidak biasa untuk semua orang. Dia yakin, banyak dari warga AS yang tidak yakin mengenai apa yang harus dilakukan saat ini.
Terkait hal itu, "Saya ingin meyakinkan Anda untuk segera pulang sekarang. Semakin lama Anda menunggu, semakin kecil kemungkinan Anda untuk bisa pulang," katanya.
Baca Juga: Antisipasi corona, AS perintahkan keluarga pegawai Kedubes pulang dari Indonesia
Dia meminta seluruh warga AS untuk memikirkan tentang keluarga dan teman-teman mereka. Heather juga menekankan, warga AS harus mempertimbangkan mengenai perawatan kesehatan yang bisa diakses di Indonesia saat ini. Alasannya, seiring melonjaknya jumlah kasus corona di Indonesia, jumlah fasilitas medis juga akan semakin terbatas.
"Jika Anda sakit, fasilitas kesehatan kemungkinan tidak akan tersedia," tambah Heather.
Dia juga menambahkan, "Tinggal di Indonesia tidak hanya menempatkan diri Anda dalam risiko, akan tetapi juga bisa membebani sistem kesehatan di sini."
Baca Juga: Membangkang, Gubernur New York ogah membuka kota meski Trump menitahkan
Heather juga meminta seluruh warga Amerika yang ada di Indonesia untuk mendaftar ke aplikasi Smart Traveler Enrollment Program atau STEP. Sebagai penutup, dia mengingatkan, "Jika Anda peduli mengenai diri Anda sendiri, teman dan keluarga, juga Indonesia, tolong pulang sekarang juga."
Berikut ini adalah videonya:
Sebelumnya, pada Selasa (14/4/2020), situs resmi kedutaan besar Amerika juga menyerukan hal yang sama. Melansir id.usembassy.gov, pihak kedutaan AS di bawah Penasihat Kesehatan Tingkat 4 Global menyarankan agar warga AS di Indonesia segera mengatur pemulangan ke Amerika Serikat saat masih ada peluang.
Opsi penerbangan komersial internasional tetap tersedia di Indonesia, meskipun pada tingkat yang dikurangi secara signifikan. "Warga negara AS yang ingin meninggalkan Indonesia harus membuat pengaturan perjalanan mereka sendiri secepat mungkin kecuali mereka siap untuk tinggal di luar negeri untuk waktu yang lama. Pemerintah AS tidak mengantisipasi mengatur penerbangan repatriasi dari Indonesia saat ini," demikian bunyi pengumuman tersebut.
Baca Juga: Studi baru: Virus corona bisa menyebar dua kali lebih cepat dari perkiraan sebelumnya
Situs ini juga menyebutkan sejumlah maskapai yang saat ini masih memiliki penerbangan dalam beberapa minggu ke depan dari Jakarta ke Amerika Serikat. Mereka adalah ANA, Garuda Indonesia, Japan Airlines, dan Qatar Airways.
"Informasi terbaru kami menunjukkan bahwa, di antara maskapai penerbangan ini, masih ada 22 penerbangan per minggu di mana warga AS dapat kembali dari Indonesia ke Amerika Serikat," jelas Kedubes AS.
Baca Juga: Revisi data, jumlah korban meninggal virus corona di New York tembus 10.000
Adapun 22 penerbangan itu meliputi: 19 penerbangan dari Jakarta (12 via Tokyo, 3 via Doha, 2 via Seoul, 2 via Amsterdam), serta
3 dari Bali (1 via Doha, 2 via Seoul).
Warga AS diharap segera menghubungi pihak maskapai penerbangan agar langsung bisa memesan penerbangan. Semua maskapai beroperasi dengan jadwal penerbangan yang dikurangi.
Kedubes AS juga menjelaskan, saat ini tidak ada batasan atau persyaratan pemerintah untuk warga negara AS yang meninggalkan Indonesia atau memasuki Amerika Serikat. Namun, para pelancong harus siap dengan pembatasan perjalanan domestik yang diberlakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu yang mungkin membuat perjalanan ke bandara di Indonesia menjadi sulit.
