Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Ahli waris Samsung Group Lee Jae-yong kembali tersandung masalah hukum setelah terkait dengan kasus merger kontroversial antara dua perusahaan serta dugaan penipuan akuntasi, yang diduga dilakukan untuk memperkuat kontrolnya atas perusahaan konglomerat tersebut.
Terbaru, Kejaksaan Distrik Seoul telah meminta surat penangkapan untuk Lee dan dua mantan eksekutif dari perusahaan yang sebelumnya sudah dibubarkan, Future Strategi Offeice, yakni Choi Gee-sung dan Kim Jong-joong.
Selain meminta surat penangkapan, pengadilan juga mengumumkan akan mengadakan sidang pada Senin (8/6) pagi untuk memutuskan apakah akan mengeluarkan surat perintah penangkapan. Karena itu, keputusan diharapkan keluar pada larut malam atau Selasa (9/6) pagi.
Baca Juga: Korea Selatan: Kami sekarang adalah negara yang bisa memilih antara AS dan China
Lee dan kelompoknya diduga terlibat dalam suatu skema untuk memfasilitasi suksesi manajerial Lee sejak ayahnya yang sakit, Lee Kun-hee, dengan menggembungkan nilai pasar dari Cheil Industries Inc. dan menurunkan nilai Samsung C&T sebelum merger keduanya terjadi pada tahun 2015. Ini dilakukan untuk membantu memberi manfaat bagi Lee untuk menjadi pewaris dari konglomerasi Samsung.
Hal tersebut mudah dilakukan karena Lee adalah pemegang saham terbesar di Cheil Industries dengan kepemilikan 23,2%.
Para jaksa juga telah memeriksa dugaan window dressing di Samsung Biologics, anak perusahaan dari Cheil Industries pada tahun 2015.