kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kekayaan Owner Uniqlo Tadashi Yanai naik terus, kini mencapai Rp 375 triliun


Minggu, 10 Mei 2020 / 16:30 WIB
Kekayaan Owner Uniqlo Tadashi Yanai naik terus, kini mencapai Rp 375 triliun
ILUSTRASI. A Uniqlo store is seen on 5th Ave in New York, New York, U.S., March 19, 2019.


Sumber: Forbes | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -TOKYO. Forbes mengumumkan 50 orang terkaya di Jepang tahun 2020. Pada saat pengumuman kekayaan pada 29 April 2020 itu, kekayaan Tadashi Yanai (71 tahun) baru mencapai US$ 22,3 miliar atau Rp 334 triliun (Kurs Rp 15.000 per dollar AS).

Namun, pada Minggu (10/5) Forbes mencatat kenaikan secara real time kekayaan Tadashi Yanai yang mencapai US$ 25 miliar atau Rp 375 triliun (Kurs Rp 15.000 per dollar AS). Dengan kekayaan itu, posisi Yanai tak tergoyahkan sebagai orang terkaya di Jepang tahun 2020.

Baca Juga: SoftBank akan buyback saham US$ 4,8 mliar, menantang tekanan Elliot

Mengutip www.forbes.com, Minggu (10/5) Yanai membangun dan menjalankan kerajaan pakaian ritel dengan nama Fast Retailing, induk dari jaringan department store Uniqlo.

Adapun merek-merek dari Fast Retailing lainnya adalah Theory, Helmut Lang, J Brand dan GU. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan melaporkan laba bersih US$ 2,3 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir Agustus 2019, sedangkan untuk pendapatan mencapai US$ 21,3 miliar.

Dalam keterangannya, Yanai ingin perusahaannya menjadi riteler terbesar di dunia, yang berarti harus melampaui H&M dan Inditex (induk dari Zara). Sebagai informasi, Yanai lahir tahun 1949. Dia menempuh pendidikan Ekonomi dan Ilmu Politik di Universitas Waseda, Tokyo dan lulus pada 1971.

Usai lulus dari kampus, Yanai semapt bekerja di Supermarket alat dapur dan berhenti untuk bekerja dengan ayahnya yang memiliki bisnis jahit pakaian. Yanai membuka toko Uniqlo pertamanya pada tahun 1984 di Hiroshima.

Baca Juga: Bagaimana prospek saham emiten tekstil dan garmen di tengah pelemahan dolar AS?

Lalu, setelah mulai besar, tujuh tahun kemudian dia mengganti nama perusahaan ayahnya yang bernama Ogori Shoji menjadi Fast Retailing, yang kini menjadi induk Uniqlo, dam merek lainnya.

Selain mengembangkan Fast Retailing, Yanai juga selama 18 tahun menjabat sebagai Direktur di SoftBank. Namun pada Desember 2019 Yanai mengundurkan diri.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×