kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   45,00   0,29%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

Kekayaannya Sempat Menyusut Drastis, Konglomerat Gautam Adani Jadi Terkaya di Asia


Sabtu, 06 Januari 2024 / 09:30 WIB
Kekayaannya Sempat Menyusut Drastis, Konglomerat Gautam Adani Jadi Terkaya di Asia
Gautam Adani, Chairman Adani Group kini menjadi orang terkaya di Asia. Kekayaannya Sempat Menyusut Drastis, Konglomerat Gautam Adani Jadi Terkaya di Asia


Sumber: CNN | Editor: Noverius Laoli

Namun, saham Gautam Adani menguat minggu ini setelah pengadilan tinggi India memerintahkan regulator untuk menyelesaikan penyelidikan tersebut dan menyatakan bahwa tidak diperlukan penyelidikan lebih lanjut terhadap Adani Group. 

Gautam Adani menyambut baik keputusan tersebut, menyatakan bahwa "kebenaran telah menang" dan bahwa "kontribusinya terhadap pertumbuhan India akan terus berlanjut."

Gautam Adani, yang dianggap sebagai sekutu dekat Perdana Menteri India Narendra Modi, kadang-kadang disamakan dengan tokoh bisnis besar zaman 1800-an seperti John D. Rockefeller dan Cornelius Vanderbilt. 

Baca Juga: Sahamnya Berdarah-darah, Adani Grup Kehilangan US$ 135 Miliar dalam Sebulan

Gautam Adani memulai karirnya di perdagangan berlian sebelum mendirikan bisnis perdagangan komoditas pada tahun 1988, yang kemudian berkembang menjadi Adani Enterprises. Saat ini, ia memiliki perusahaan di sektor-sektor utama mulai dari pelabuhan dan listrik hingga media dan energi bersih.

Sebelum kontroversi dengan Hindenburg, pasar selalu mendukung Adani, yakin bahwa ia mampu mengembangkan bisnisnya di sektor-sektor yang diprioritaskan oleh Modi untuk dikembangkan.




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×