kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tips Jadi Kaya Robert Kiyosaki: Jangan Tiru Strategi Warren Buffett


Kamis, 26 Oktober 2023 / 08:07 WIB
Tips Jadi Kaya Robert Kiyosaki: Jangan Tiru Strategi Warren Buffett
ILUSTRASI. Investor Robert Kiyosaki kembali memberikan tips untuk investor biasa yang ingin menuai untung dan menjadi kaya.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Investor Robert Kiyosaki kembali memberikan tips untuk investor biasa yang ingin menuai untung dan menjadi kaya. 

Di akun X (sebelumnya bermana Twitter) miliknya, penulis buku Rich Dad Poor Dad itu menyarankan agar investor biasa untuk membeli tiga aset penting untuk investasi. 

Tiga aset yang dimaksud adalah emas, perak, dan kripto.  

Dalam cuitan yang sama, Kiyosaki juga bilang dirinya tidak akan berpura-pura menjadi Warren Buffett dan meniru gaya investasinya. 

"Emas turun US$ 10 hari ini. Perak 14 sen. Di sinilah “Dolar Cost Averaging” membuahkan hasil yang nyata. Daripada berpura-pura menjadi Warren Buffet yang melakukan pembelian di harga bawah (bottom), saya adalah investor biasa yang mengumpulkan aset yang saya inginkan untuk jangka panjang. Saya telah mengakumulasi emas, perak, BC, dan real estat selama bertahun-tahun. Koin emas pertama saya berharga US$ 50. Saat ini koin yang sama bernilai US$ 2000. Anda bisa menjadi kaya dengan menjadi investor biasa, yang menggunakan metode DCA untuk menjadi kaya. Hati-hatilah," tulis Kiyosaki dalam akun resminya. 

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Bangun! Harga Bitcoin Menuju US$ 135.000, Emas Bakal Terbang

Pengertian Dollar Cost Averaging

Mengutip Investopedia, dollar cost averaging adalah strategi yang dapat mempermudah menghadapi pasar yang tidak pasti dengan melakukan pembelian secara otomatis. 

Hal ini juga mendukung upaya investor untuk berinvestasi secara rutin.

Dollar cost averaging melibatkan investasi sejumlah uang yang sama pada sekuritas target secara berkala selama periode waktu tertentu, berapa pun harganya. 

Dengan menggunakan dollar cost averaging, investor dapat menurunkan biaya rata-rata per saham dan mengurangi dampak volatilitas pada portofolionya.

Akibatnya, strategi ini menghilangkan upaya yang diperlukan untuk mencoba menentukan waktu pasar untuk membeli pada harga terbaik.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Punya Cara Jitu Soal Ajarkan Keuangan kepada Anak, Seperti Apa?

Dollar cost averaging juga dikenal sebagai rencana dolar konstan.

Strategi investasi dollar cost averaging dapat digunakan oleh investor mana pun yang ingin memanfaatkan keuntungannya, yang mencakup potensi biaya rata-rata yang lebih rendah, investasi otomatis dalam interval waktu yang teratur, dan metode yang meringankan mereka dari stres karena harus melakukan investasi, untuk membuat keputusan pembelian di bawah tekanan ketika pasar bergejolak.

Dollar cost averaging mungkin sangat berguna bagi investor pemula yang belum memiliki pengalaman atau keahlian untuk menilai momen paling tepat untuk membeli.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×