kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kelesuan Melanda Pasar Properti Komersial Singapura


Kamis, 06 Juni 2024 / 13:42 WIB
Kelesuan Melanda Pasar Properti Komersial Singapura
ILUSTRASI. Pasar properti komersial di Singapura tengah lesu. Pusat bisnis baru Changi Business Park yang dulu sempat ramai, kini mulai berkurang tingkat huniannya


Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pasar properti komersial di Singapura tengah lesu. Gelontoran dana miliaran dolar oleh pemerintah kota untuk menciptakan pusat bisnis alternatif di dekat Bandara Changi sebelumnya pernah menjadi daya tarik besar bagi perusahaan industri seperti bank hingga raksasa teknologi untuk ambil bagian di sana.

Namun kini pusat bisnis baru tersebut mulai tergerus. Berjarak kurang lebih 2,2 kilometer dari gedung pencakar langit yang padat di Distrik Pusat Bisnis (CBD) Singapura terdapat lahan seluas 71 hektare dari upaya pemda setempat untuk menciptakan pusat bisnis alternatif di Singapura. Changi Business Park, yang dijuluki “CBD Timur".

Pembangunan Changi Business Park bahkan berhasil menarik perhatian raksasa teknologi seperti International Business Machines Corp (IBM) dan Advanced Micro Devices Inc. Termasuk bank-bank global seperti JPMorgan Chase & Co. hingga Citigroup Inc. juga ambil bagian dalam proses pembangunan kala itu.

Walau demikian, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (6/6), Changi Business Park kini perlahan meredup. Bloomberg melaporkan,  tingkat kekosongan secara keseluruhan menyapu rata 10 properti komersial yang dipantau konsultan properti Cushman & Wakefield. Tingkat kekosongan hunian naik lebih dari dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir menjadi hampir 40%.

Baca Juga: Pertumbuhan Harga Sewa Rumah di Singapura Melambat, Daya Beli Bisa Meningkat

Masalah yang dihadapi CBD di Timur Singapura ini telah menunjukkan bagaimana PHK di sektor teknologi dan keuangan global, bersama dengan dorongan untuk bekerja dari rumah sejak pandemi, menjadi sandugan proyek yang didukung kuat pemerintah Singapura ini. 

Kesulitan yang dihadapi Changi bertolak belakang dengan pusat kota Singapura yang penuh sesak, di mana sewa kantor utama melonjak ke tingkat tertinggi dalam 15 tahun terakhir pada awal tahun ini dan gedung-gedung di sana hampir seluruhnya penuh.

IBM, yang menempati dua bangunan dengan total 12 lantai di Changi Business Park, telah mengurangi kehadirannya menjadi hanya dua lantai, menurut orang-orang yang mengetahui situasi tersebut.

UBS Group AG juga telah memangkas lebih dari setengah dari 10.220 meter persegi ruang yang mereka tempati. Standard Chartered Plc, yang memiliki dua gedung di Changi Business Park, telah mencari penyewa untuk dua lantai dengan setidaknya 5.400 meter persegi ruang kantor, menurut sebuah daftar property, tulis Bloomberg.

Jika Anda berkunjung ke kawasan ini saat ini, nampak jelas beberapa bangunan memiliki tanda "Untuk Disewakan" yang dipasang di luar fasad kaca modern mereka. Termasuk ruang yang sebelumnya ditempati IBM, JTC Corp.

Hansapoint, sebuah bangunan tujuh lantai dengan taman yang terawat dan gym, hanya terisi 36,5% pada akhir 2023 kemarin. Sebelumnya, gedung ini hampir penuh.

Hansapoint dimiliki oleh CapitaLand Ascendas REIT, salah satu pemilik properti komersial terbesar di Singapura.

Baca Juga: Singapura Jadi Kota dengan Harga Rumah Pribadi Termahal di Asia Pasifik

Beberapa unit di Changi Business Park, yang berkinerja buruk ditawarkan dengan tarif "3 for 2". Artinya penyewa bisa mendapatkan satu tahun sewa gratis jika menandatangani sewa baru selama tiga tahun, sebagai upaya menarik orang baru menandatangani perjanjian sewa.

Seorang juru bicara REIT mengatakan pihaknya sedang berdiskusi untuk Changi Business Park, dan mereka menggunakan berbagai insentif untuk berhubungan dengan calon klien dan penyewa yang ada. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×