kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kembali gempur Suriah, Israel tewaskan 57 orang dalam sehari


Kamis, 14 Januari 2021 / 10:12 WIB
Kembali gempur Suriah, Israel tewaskan 57 orang dalam sehari
ILUSTRASI. Sebuah pesawat perang melakukan pengeboman di atas Suriah dekat perbatasan Israel-Suriah seperti yang terlihat dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada 24 Juli 2018.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - DAMASKUS. Gempuran serangan Israel terhadap Suriah dalam 3 tahun terakhir terlihat semakin gencar. Serangan terbaru pada hari Rabu (13/1) menambah panjang daftar korban jiwa yang ditimbulkan.

Dilansir dari Arab News, jet tempur Israel membombardir markas milisi Suriah yang didukung Iran di timur laut Suriah pada hari Rabu. Serangan ini dinilai sebagai upaya baru untuk mengganggu jalur pasokan ke pejuang proksi Teheran yang menopang rezim Assad.

Dalam serangan Rabu, setidaknya 57 orang tewas akibat serangan udara pasukan Israel. Korban termasuk 14 orang dari pasukan rezim Assad, 16 pejuang milisi Irak dan 11 anggota Brigade Fatimiyah pro-Iran dari Afghanistan.

Baca Juga: PBB: Iran kembangkan logam uranium untuk bahan bakar reaktor nuklir

Melihat jumlah korban dan waktu serangan yang hanya dalam satu hari, ini merupakan yang paling mematikan sejak tahun 2018.

"Ini adalah korban tewas terbesar dari serangan Israel di Suriah," ungkap Rami Abdul Rahman dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Observatorium mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum serangan, Brigade Fatimiyah diketahui mengirimkan senjata buatan Iran ke Suriah timur dari Irak.

Serangan pada hari Rabu fokus untuk menargetkan daerah di provinsi Deir Ezzor di mana milisi yang didukung Iran dan pejuang Korps Pengawal Revolusi Islam memiliki pengaruh yang besar.

Sumber intelijen ergional mengatakan target lain yang diincar termasuk kompleks keamanan Suriah di dalam kota Al-Bukamal dan Deir Ezzor. Serangan terbaru juga menghantam gudang persenjataan yang sangat vital.

Baca Juga: Sebelum Trump lengser, Israel berharap bisa membeli jet tempur siluman F-35 dari AS



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×