Sumber: Reuters |
BEIJING. Para delegasi Partai Komunis China memilih nama-nama pejabat Komite Pusat partai yang baru. Pemilihan ini mengakhiri pertemuan yang sudah berlangsung selama dua pekan itu.
Namun, nama-nama yang masuk dalam Politbiro dan Komite Tetap Politbiro itu baru akan diumumkan besok. Politbiro akan terdiri dari dua lusin pejabat. Sedangkan Komite Tetap yang merupakan lingkar terdalam Partai Komunis China kemungkinan berisi tujuh orang, kurang dari yang sebelumnya 9 orang.
Dari nama-nama yang dicalonkan, ada dua nama besar yang sudah pasti akan masuk: Wakil Presiden Xi Jinping dan Wakil Perdana Menteri Li Keqiang.
Siapakah mereka?
Xi Jinping
Pria berusia 59 tahun ini bakal menjadi orang paling berkuasa China di masa depan. Ia ditunjuk sebagai calon pengganti Presiden China Hu Jintao. Ia juga akan menjadi bos Partai Komunis China selanjutnya. Xi bakal meneruskan Hu sebagai kepala negara Maret tahun depan dalam pertemuan tahunan parlemen.
Xi masuk generasi putra mahkota partai, keturunan kaum komunis revolusioner China. Ayahnya, mantan wakil perdana menteri Xi Zhongxun telah berjuang bersama Mao Zedong selama perang sipil China.
Selama masa Revolusi Kebudayaan, Xi harus bekerja di sebuah desa miskin di timur laut China. Setelah masa sulit itu lewat, ia melanjutkan kuliah teknik kimia di Tsinghua University dan meneruskan studi doktoral teori Marxist.
Kemudian Xi terjun ke politik, menjabat sebagai Gubernur provinsi Fujian tahun 1999. Ia kemudian menjadi pemimpin partai untuk provinsi Zhejiang di 2003.
Tahun 2007 ia memimpin partai di Shanghai dan akhirnya dipromosikan sebagai anggota Komite Tetap Partai Komunis China.
Xi menikah dengan penyanyi terkenal China, Peng Liyuan. Gaya politiknya blak-blakan namun disampaikan dengan hati-hati. Ia mengeluh bahwa pidato-pidato dan tulisan-tulisan para pejabat dipenuhi oleh jargon partai dan minta mereka menggunakan gaya bahasa yang lebih lugas.
Li Keqiang
Pria kelahiran Anhui tahun 1955 ini akan menggantikan Wen Jiabao sebagai perdana menteri China, juga di bulan Maret 20131.
Li anak dari seorang pejabat desa. Ketika ia meninggalkan Anhui, Li sudah menjadi anggota Partai Komunis China.
Li kuliah hukum di Peking University. Ia berusaha keras menguasai bahasa Inggris dan membantu menerjemahkan “The Due Process of Law” karangan ahli hukum terkenal Inggris, Lord Denning.
Tahun 1980, Li yang menjadi pengurus serikat mahasiswa, mendukung pemilu kampus yang kontroversial. Anggota konservatif partai terkejut, namun Li tak ikut dalam pemilihan itu.
Li mulai mendaki karir di PKC, lalu tahun 1983 ia bergabung dengan Liga Pemuda Komunis yang waktu itu dipimpin oleh Hu Jintao.
Selanjutnya ia memimpin partai di Liaoning dan provinsi Henan. Di Henan, para aktivis menudingnya menindak sebuah skandal AIDS. Pada tahun 2007, ia diangkat menjadi anggota Komite Tetap PKC.