kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kerjasama militer baru AS dan India permudah akses ke data satelit penting


Selasa, 27 Oktober 2020 / 14:13 WIB
Kerjasama militer baru AS dan India permudah akses ke data satelit penting
ILUSTRASI. Kerjasama militer baru antara AS dan India akan memungkinkan India mengakses data satelit penting terkait topografi, laut, dan aeronautika.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perjanjian militer baru antara Amerika Serikat (AS) dan India akan segera ditandatangani. Melalui perjanjian anyar ini, kedua negara akan memiliki akses untuk berbagai data satelit yang cukup sensitif.

Kementerian Pertahanan AS pada Senin (26/10) menyampaikan rencana kerjasama militer tersebut di tengah dialog keamanan tingkat tinggi antara dua negara yang membahas upaya melawan kekuatan China di kawasan.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan AS Mark Espoer terbang langsung ke New Delhi untuk berbicara dengan pejabat India. Saat ini, India sedang dalam kebuntuan militer dalam menghadapi konflik perbatasan dengan China di Himalaya.

Esper mengadakan dialog khusus dengan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh pada Senin. Kedua pejabat tinggi ini membahas Basic Exchange and Cooperation Agreement (BECA) on Geospatial Cooperation yang sudah siap untuk ditandatangani.

"Kedua menteri menyatakan kepuasannya, kesepakatan BECA akan ditandatangani selama rangkaian kunjungan tersebut," ungkap Kementerian Pertahanan AS seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Departemen Luar Negeri AS setujui penjualan senjata ke Taiwan senilai US$ 2,3 miliar

AS akan lebih leluasa

Inti dari kesepakatan ini adalah, India akan mendapatkan akses menuju data satelit yang menunjukkan data topografi, laut, dan aeronautika. Semua data ini dianggap sangat penting untuk menargetkan rudal dan drone bersenjata.

Melalui kesepakatan ini pula AS akan lebih leluasa memberikan bantuan navigasi dan avionik lanjutan pada pesawat yang dipasok negeri uak Sam ke India.

Data Reuters menunjukkan, sejak 2007, AS telah menjual senjata ke India dengan nilai lebih dari US$ 21 miliar. Dengan kesepakatan terkait data satelit ini, AS berharap bisa memberikan sistem informasi dan komunikasi yang lebih baik untuk India.

Di kesempatan yang terpisah, Pompeo juga melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar. Untuk saat ini masih belum ada kabar lebih perinci tentang pertemuan tersebut.

Setelah India, Pompeo dan jajarannya akan melakukan perjalanan ke Sri Lanka dan Maladewa, dua negara di kawasan Samudra Hindia yang menerima bantuan pembangunan langsung dari China.

Selanjutnya: Jelang kunjungan Pompeo, China protes pernyataan AS yang intimidasi Sri Lanka



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×