kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Departemen Luar Negeri AS setujui penjualan senjata ke Taiwan senilai US$ 2,3 miliar


Selasa, 27 Oktober 2020 / 09:22 WIB
Departemen Luar Negeri AS setujui penjualan senjata ke Taiwan senilai US$ 2,3 miliar
ILUSTRASI. Penjualan senjata AS ke Taiwan akan mencakup 100 Harpoon Coastal Defense Systems (HCDS).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. Departemen Luar Negeri AS akhirnya menyetujui potensi penjualan senjata ke Taiwan yang diajukan Pentagon. Penjualan sistem pertahanan pantai ini ditaksir akan senilai US$ 2,37 miliar.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS juga sudah menyetujui potensi penjualan tiga sistem senjata lain ke Taiwan, yang terdiri dari sensor, rudal, dan artileri dengan nilai mencapai US$ 1,8 miliar.

Pemberitahuan resmi pada hari Senin (26/10) yang disampaikan Departemen Luar Negeri kepada Kongres mencakup usulan penjualan hingga 100 Harpoon Coastal Defense Systems (HCDS), termasuk di antaranya adalah 400 RGM-84L-4 Harpoon Block II Surface Launched Missiles untuk dijadikan sebagai rudal jelajah pertahanan pesisir.

Baca Juga: Meluncur 9.600 km per jam, rudal hipersonik ini akan jadi andalan Angkatan Udara AS

Pekan lalu Departemen Luar Negeri AS juga telah mengirimkan pemberitahuan ke Capitol Hill terkait tahap pertama penualan senjata yang teridiri dari peluncur roket berbasis truk yang dibuat oleh Lockheed, rudal Standoff Land Attack Missile Expanded Response (SLAM-ER) dan peralatan terkait yang dibuat oleh Boeing Co, dan pod sensor eksternal untuk jet F-16.

Setelah ini Kongres akan menimbang permintaan selama 30 hari, kemungkinan untuk ditolak masih ada. Namun jika melihat dukungan bipartisan yang luas untuk Taiwan, izin ini hampir pasti diberikan.

Merespons pengumuman ini, pihak Beijing langsung berencana memberikan sanksi kepada sejumlah perusahaan alat militer yang akan berperan dalam penjualan ini.

Baca Juga: Pentagon mendapat persetujuan atas potensi penjualan senjata ke Taiwan


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×