kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kerugian Amazon membengkak menjadi US$ 127 juta


Jumat, 25 Juli 2014 / 20:25 WIB
Kerugian Amazon membengkak menjadi US$ 127 juta
ILUSTRASI. Jalan Perbatasan: Foto udara pengerjaan Jalur Trans Papua di Wamena, Papua


Sumber: Wall Street Journal, Reuters | Editor: Dessy Rosalina

SAN FRANCISCO. Amazon harus rela menelan pil pahit. Selama kuartal II, situs ritel online terbesar di dunia ini membukukan rugi bersih sebesar US$ 126 juta atau rugi US$ 0,27 per saham. Kerugian Amazon ini melebar dibandingkan kerugian kuartal II tahun lalu sebesar US$ 7 juta. Rapor merah Amazon mengecewakan analis yang menebak rugi US$ 0,15 per saham. Penyebab utama kerugian adalah bujet jumbo ekspansi.

Selama kuartal II, Amazon menguras kocek sebesar US$ 100 juta untuk mengembangkan bisnis konten video.  Tom Szkutak, Direktur Keuangan Amazon, mengatakan, investasi jumbo di lini bisnis baru itu berdampak signifikan terhadap laba bersih Amazon. "Kami akan terus gencar berinvestasi meski dalam jangka pendek efeknya negatif," ujar Szkutak, Kamis (24/7).

Sejak awal tahun, Amazon mengembangkan sejumlah unit bisnis untuk menghadapi raksasa internet lain semisal Google, Apple dan Netflix. Diantaranya, jasa video online, TV streaming dan ponsel pintar (smartphone) bertajuk Fire Phone. Terbaru, Amazon merilis Zocalo di pekan lalu. Ini adalah layanan penyimpanan dokumen di awan (cloud). Yang unik, layanan Zocalo digabungkan dengan layanan buku online. Dus, pengguna bebas menyimpan file buku tanpa batas dengan syarat membayar biaya bulanan layanan cloud. 

Amazon juga menguras dana untuk membangun jaringan di sejumlah negara di seluruh dunia. Dus, total beban operasional naik 24% menjadi sebesar US$ 19,36 miliar. Kenaikan beban ini lebih besar dari kenaikan pendapatan. Periode April-Juni, pendapatan Amazon tumbuh 23% menjadi US$ 19,34 miliar. Pencapaian ini in line dengan estimasi Wall Street.

Terus merugi

Hingga pengujung tahun, kerugian bakal terus menghantui Amazon. Prediksi Amazon, kerugian berkisar antara US$ 810 juta hingga US$ 410 juta di akhir September mendatang. Di kuartal III tahun lalu, Amazon mencetak rugi  US$ 25 juta.Di kuartal III, Amazon memperkirakan, pendapatan sekitar US$ 19,7 miliar hingga US$ 21,5 miliar.

Estimasi ini tumbuh 26% ketimbang tahun lalu. "Analis skeptis terhadap strategi Amazon untuk bertumbuh," ujar Colin Gillis, Analis BGC Partners, seperti dikutip The Wall Street Journal. Akhir pekan ini, Amazon berencana merilis model terbaru smartphone Fire. Amazon pertama kali merilis Fire pada Juni lalu seharga US$ 199 per unit.

Gebrakan Amazon menantangdominasi Apple Inc dan Samsung Electrics Co. Secara fitur, ponsel pintar buatan Amazon menawarkan hal yang dengan kompetitor. Keunggulan Fire teknologi pendeteksi gambar. Teknologi Firefly mampu mengenali atau memindai lebih dari 100 juta gambar. Lewat Firefly, pengguna tinggal memindai gambar dan bisa langsung membeli produk yang langsung tersambung ke Amazon Store.      



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×