kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Ketidakpastian dan Ketegangan Memuncak, Pebisnis Asia Kaji Peluang dan Strategi


Jumat, 12 September 2025 / 15:03 WIB
Ketidakpastian dan Ketegangan Memuncak, Pebisnis Asia Kaji Peluang dan Strategi
ILUSTRASI. Business China kembali gelar Future China Global Forum. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ketidakpastian global yang menguat membuat banyak pebisnis, termasuk pebisnis di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, mengukur ulang potensi, peluang, dan ancaman yang muncul. Ini terlihat dalam penyelenggaraan FutureChina Global Forum (FCGF) ke 16, yang akan diselenggarakan pada 19 September di Singapore Sands Expo & Convention Centre, Singapura.

FCGF tahun ini mengambil tema The World in Flux: Challenges and Opportunities”. Tahun ini, FCGF menggelar diskusi yang digelar dalam empat panel dan menghadirkan pembicara serta pemikir tingkat global. Di antaranya adalah Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Pendiri Bridgewater Associates sekaligus penasihat BPI Danantara Ray Dalio, serta Direktur East Asian Institute National University of Singapore Alfred Schipke.

Forum yang digelar oleh Business China, lembaga yang didirikan mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, ini akan diikuti lebih dari 600 delegasi. Business China menilai, dunia tengah menghadapi ketidakpastian dan ketegangan yang kompleks.

Baca Juga: 10 Peluang Usaha dari Rumah yang Terbukti Sukses

“Di dunia yang berubah, di mana tantangan dan peluang muncul bersamaan, sangat penting untuk mempertemukan pemimpin bisnis, pakar, pembuat kebijakan, bahkan kaum muda, yang memiliki energi dan persepektif sangat vital untuk menavigasi perubahan dan membentuk masa depan bersama,” tutur Kwek Poh Heok, Chief Executive Officer Business China, dalam rilis.

Forum yang akan diikuti delegasi lebih dari 20 negara tersebut antara lain akan mengkaji bagaimana pergeseran geopolitik global membentuk kembali Asia Tenggara. Forum ini juga akan membahas strategi apa yang dapat diadopsi oleh bisnis agar tetap tangguh dan kompetitif.

Selain itu, forum ini juga akan mengeksplorasi hubungan ekonomi ASEAN–China, dengan fokus pada peluang dan risiko baru yang muncul dari pendalaman integrasi regional dan aktivitas lintas batas. Tak ketinggalan, perkembangan kebijakan China serta implikasinya terhadap pertumbuhan global jangka panjang juga akan dibahas.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis yang Bisa Dimulai Tanpa Modal Uang

Tentu saja, karena saat ini akal imitasi tengah jadi perbincangan global, forum ini juga akan mengeksplorasi perkembangan terbaru dalam AI, serta mengkaji dampak transformatifnya terhadap bisnis dan masyarakat, plus risiko yang menyertai AI.

Bersamaan dengan penyelenggaraan FCGF ini, Business China kembali menyelenggarakan Business China Awards untuk yang ke-12 kali.

Selanjutnya: Biografi Harjo Sutanto, Salah Satu Pendiri Wings Group yang Wafat di Usia 102 Tahun

Menarik Dibaca: 3 Manfaat Teh Hijau untuk Diet Menurunkan Berat Badan




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×