kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 10 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Khawatir dengan Pasar Saham? Ini 3 Jurus Warren Buffett untuk Menghadapinya


Senin, 07 April 2025 / 03:04 WIB
Khawatir dengan Pasar Saham? Ini 3 Jurus Warren Buffett untuk Menghadapinya
ILUSTRASI. Warren Buffett memiliki sejumlah jurus jitu yang dijalankan saat pasar saham anjlok atau mengalami crash. REUTERS/Rick Wilking


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Bersikaplah serakah saat orang lain merasa takut

"Aturan sederhana mengatur pembelian saya," tulis Buffett dalam artikel Times. 

"Bersikaplah takut saat orang lain merasa serakah, dan bersikaplah serakah saat orang lain merasa takut. Dan yang pasti, rasa takut sekarang tersebar luas, bahkan mencengkeram investor berpengalaman," jelasnya.

Sisi positif dari kemerosotan pasar dan resesi adalah Anda dapat berinvestasi dalam saham yang solid saat pada dasarnya sedang diobral. Dengan mengubah pola pikir Anda, investasi dapat menjadi sedikit tidak menakutkan.

S&P 500 sendiri telah turun hampir 17% sejak pertengahan Februari, dengan banyak saham yang turun jauh lebih dari itu. Namun, daripada melihatnya sebagai hal yang negatif, anggap saja itu sebagai mendapatkan diskon 17%. 

Semakin pasar turun, semakin banyak uang yang dapat Anda hemat saat berinvestasi untuk masa depan.

Baca Juga: Begini Cara Warren Buffett Melindungi Diri Saat Inflasi

"Yang pasti, investor berhak untuk waspada terhadap entitas atau bisnis dengan leverage tinggi yang memiliki posisi kompetitif yang lemah," lanjut Buffett dalam artikel Times. 

Menurutnya, "Namun, kekhawatiran mengenai kemakmuran jangka panjang dari banyak perusahaan yang sehat di negara ini tidak masuk akal. Bisnis-bisnis ini memang akan mengalami kendala pendapatan, seperti yang selalu terjadi. Namun, sebagian besar perusahaan besar akan mencetak rekor laba baru lima, 10, dan 20 tahun dari sekarang."

3. Jadilah "pemilih bisnis"

Jika Anda terus berinvestasi dengan harga diskon saat harga saham sedang rendah, berinvestasi di tempat yang tepat sangatlah penting. Namun, ketika seluruh pasar sedang jatuh, mungkin sulit untuk menentukan saham mana yang paling mungkin bertahan.

Di sinilah pentingnya memeriksa fundamental dasar perusahaan. Daripada hanya melihat kinerja saham suatu bisnis, periksa hal-hal seperti keunggulan kompetitif yang kuat di industrinya dan tim kepemimpinan yang kompeten dengan sejarah membimbing perusahaan melewati masa-masa sulit.

Menurut Buffett, ini adalah strategi andalannya dan mantan mitra bisnis Charlie Munger untuk membangun kekayaan di pasar saham.

Tonton: Warren Buffett: Contoh Nyata Seorang Introvert yang Berhasil Jadi Miliarder Dunia

"Kami memiliki saham berdasarkan ekspektasi kami tentang kinerja bisnis jangka panjang, dan bukan karena kami melihatnya sebagai kendaraan untuk pergerakan pasar yang tepat waktu," tulisnya dalam surat Berkshire Hathaway tahun 2021 kepada para pemegang saham. Poin pentingnya: Charlie dan saya bukanlah pemilih saham; kami adalah pemilih bisnis."

Bisnis yang kuat akan mampu melewati resesi dan pasar yang paling sulit sekalipun. Dengan memanfaatkan



TERBARU

[X]
×