Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Meski krisis, Kia Motors Corp berhasil membukukan laba tertingginya dalam tiga tahun terakhir. Hal ini terjadi setelah produsen otomotif kedua terbesar Korea Selatan (Korsel) itu meningkatkan penjualan domestiknya. Selain itu, pendapatan luar negeri juga melonjak akibat melemahnya won.
Dalam laporannya, Kia berhasil mencapai laba bersih senilai 97,4 miliar won atau US$ 72 juta pada kuartal I 2009. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun lalu, Kia membukukan kerugian mencapai 24,8 juta. Pencapaian tersebut berhasil melampaui nilai tengah 15 analis yang disurvei Bloomberg dengan mematok laba sebesar 44,3 miliar. Kendati demikian, Kia mengalami penurunan penjualan sebesar 5,8% menjadi 3,5 triliun won.
Sekadar tambahan saja, meningkatnya laba Kia lebih disebabkan oleh melonjaknya penjualan kendaraan di domestik yang mengalami kenaikan sebesar 6,4%. Selain itu, melemahnya won yang mencapai 8,6% terhadap dolar juga turut membantu Kia untuk meningkatkan penjualannya di AS.
“Tingginya penjualan domestik dan pelemahan mata uang membuat kinerja Kia membaik. Adanya peluncuran produk baru tahun ini juga akan turut membantu pendapatan Kia,” jelas Analis Kyobo Securities Co Song Sang. Dia lantas merekomendasikan “beli” untuk Kia.
Tambahan saja, Kia sudah merilis mobil versi terbarunya yakni Sorento sport-utility vehicle pada bulan ini. Kia juga berencana menambah kendaraan hibrida pertamanya yang menggunakan bahan bakar gas likuid-petroleum dan baterai elektrik di bulan Juli mendatang. Tahun ini, Kia bakal mulai menjual sedan premium baru.
Sementara itu, Hyundai Co yang merupakan pemegang saham terbesar Kia malah membukukan penurunan laba bersih sebesar 43% menjadi 225 miliar won, kemarin. Hal ini terjadi setelah produsen mobil terbesar Korea itu mengalami penurunan penjualan seiring dengan terjadinya resesi global. Meski demikian, pencapaian tersebut masih berada di atas prediksi analis.
