kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kian waspada, Korea Selatan selidiki 10 dugaan kasus flu burung yang sangat patogen


Jumat, 04 Desember 2020 / 10:50 WIB
Kian waspada, Korea Selatan selidiki 10 dugaan kasus flu burung yang sangat patogen
ILUSTRASI. Peternakan yang dimusnahkan akibat flu burung


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap virus flu burung. Jumat (4/12), Kementerian Pertanian, Pangan dan urusan Pedesaan Korea Selatan mengatakan, sedang menyelidiki 10 kasus dugaan flu burung yang sangat patogen yang ditemukan dari kotoran burung liar. 

Hal ini telah memicu kekhawatiran atas penyebaran virus flu burung secara nasional di antara peternakan unggas lokal.

Kasus baru yang dicurigai berasal dari sampel yang dikumpulkan dari habitat utama burung liar di seluruh negara. Kementerian tersebut menyebut, dibutuhkan waktu hingga lima hari untuk menentukan apakah mereka sangat patogen.

Korea Selatan melaporkan kasus flu burung yang yang sangat patogen pertama dalam 32 bulan pada akhir Oktober lalu. Kasus pertama tersebut ditemukan di Cheonan, yang berada 92 kilometer sebelah selatan Seoul. 

Baca Juga: Warning, Korea Selatan kembali temukan flu burung sangat patogen dari burung liar

Hingga saat ini, otoritas kesehatan telah mengidentifikasi total 13 kasus terkait burung liar.

Flu burung yang sangat patogenik sangat menular dan dapat menyebabkan penyakit parah bahkan kematian pada unggas.

Sejauh ini, negara tersebut telah melaporkan dua kasus flu burung dari peternakan unggas lokal.

Kasus pertama dilaporkan di sebuah peternakan itik di Jeongeup, Provinsi Jeolla Utara pada hari Sabtu (28/11). Diikuti oleh infeksi kedua dari sebuah peternakan telur di Sangju, 270 km sebelah tenggara Seoul, pada hari Rabu (2/12).

Selanjutnya: Waspada flu burung, Jepang musnahkan 1,8 juta ayam sejak awal bulan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×