Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Media pemerintah melaporkan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandai tahun baru lewat sepucuk surat kepada warga negara dan mengunjungi makam ayah dan kakeknya. Namun, tidak ada tanda-tanda dia akan memberikan pidato seperti yang biasa dia lakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Melansir Reuters yang mengutip kantor berita negara KCNA pada hari Jumat (1 Jan), dalam surat itu, Kim mengucapkan terima kasih kepada orang-orang karena telah mempercayai dan mendukung Partai yang berkuasa bahkan di masa "sulit".
Pemimpin Korea Utara itu sebelumnya telah meminta maaf karena gagal memenuhi janji perbaikan ekonomi dan atas kesulitan yang dialami warga akibat sanksi internasional dan langkah-langkah ketat yang bertujuan untuk mencegah wabah virus corona.
"Di tahun baru juga, saya akan bekerja keras untuk membawa lebih awal era baru di mana cita-cita dan keinginan rakyat kita akan menjadi kenyataan," tulis Kim, menurut KCNA.
Baca Juga: Korea Utara gelar pertunjukan Malam Tahun Baru di tengah pembatasan Covid-19
Korea Utara mengatakan tidak memiliki kasus virus corona yang dikonfirmasi, meskipun para pejabat di Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan itu tidak mungkin.
Ekonomi negara ini telah tertekan oleh penguncian perbatasan yang diberlakukan sendiri dan langkah-langkah keras lainnya untuk mencegah wabah.
Baca Juga: Korea Utara uji coba rudal balistik antarbenua di awal Pemerintahan Joe Biden?
Sementara itu, Korea Utara menggelar acara meriah di Malam Tahun Baru. Media pemerintah menunjukkan, adanya kerumunan peserta yang mengenakan masker wajah untuk menghadiri acara konser dan pertunjukan kembang api di alun-alun utama di ibu kota Korea Utara Pyongyang pada Kamis malam.
Saat jam menunjukkan tengah malam, Kim serta para pemimpin senior lainnya mengunjungi Istana Matahari Kumsusan, di mana jenazah ayah dan kakeknya - penguasa sebelumnya Korea Utara - terbaring di bawah kaca.
Baca Juga: Kim Jong-un catatkan penampilan publik terendahnya sejak berkuasa di Korea Utara
Kim juga dijadwalkan akan didampingi oleh delegasi ke Kongres Partai Kedelapan, pertemuan politik langka yang akan diadakan sekitar awal Januari, KCNA melaporkan.
Dalam Kongres tersebut, Kim diharapkan akan mengumumkan rencana ekonomi lima tahun yang baru, membuat perubahan kepemimpinan, dan membuat pernyataan politik lainnya.
