kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kinerja Ambles, Perusahaan Warren Buffett Pangkas Kepemilikan Saham Apple


Minggu, 05 Mei 2024 / 14:32 WIB
Kinerja Ambles, Perusahaan Warren Buffett Pangkas Kepemilikan Saham Apple
ILUSTRASI. CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett. REUTERS/Rick Wilking/File Photo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Perusahaan milik Warren Buffet, Berskhire Hathaway, telah memangkas kepemilikan sahamnya di Apple Inc. sebanyak 13% saham.  Pemangkasan tersebut dilakukan saat kinerja produsen Iphone ini tampak kurang memuaskan di kuartal yang berakhir 30 Maret 2024 ini.

Seperti diketahui, pada periode tiga bulan pertama 2024 ini, Apple membukukan pendapatan kuartalan sebesar US$ 90,8 miliar, turun 4% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, saham Apple juga sudah terkoreksi 11% di periode yang sama.

Buffet pun melaporkan kini kepemilikan sahamnya di Apple tersisa US$ 135,4 milar. Sebelumnya, kepemilikan saham mereka di perusahaan tersebut masih sekitar US$ 174,3 miliar.

Penjualan tersebut menjadi penyebab utama penimbunan uang tunai Berkshire melonjak. Buffett mengatakan uang tunai mungkin tumbuh dari US$ 189 miliar pada kuartal sebelumnya menjadi US$ 200 miliar pada tiga bulan yang berakhir pada Maret 2024, yang mencerminkan risiko dari valuasi pasar saham yang tinggi dan konflik geopolitik.

Baca Juga: Orang Tua Bisa Contek Ajaran Menabung untuk Anak ala Warren Buffett Ini

Meski memangkas kepemilikannya di Apple, investor kawakan tersebut melihat Apple masih menjadi perusahaan dengan kinerja bisnis yang lebih baik. Dalam hal ini, ia membandingkan dengan portofolio Berkshire Hathaway lainnya yaitu, American Express dan Coca-Cola. 

“IPhone adalah salah satu produk terhebat, dan mungkin produk terhebat sepanjang masa," kata Buffett dikutip dari Reuters (5/5).

Sebagai informasi, Berkshire berinvestasi di Apple pada tahun 2016, dan Buffett yang biasanya fobia teknologi melihatnya sebagai perusahaan barang konsumen dengan kekuatan harga yang kuat dan pelanggan setia. 

Meskipun beberapa investor telah menyatakan kekhawatirannya bahwa Apple mewakili terlalu banyak portofolio ekuitas Berkshire, Buffett mengatakan Apple akan tetap menjadi investasi terbesar perusahaan, kecuali jika terjadi kejadian yang tidak terduga. 

Pada periode Januari hingga Maret 2024, Berkshire telah mengumumkan hasil kuartal yang cukup positif. Lonjakan laba operasional tercatat sebesar 39% hingga mencapai rekor US$ 11,2 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Buffet meyakinkan para pemegang saham bahwa para eksekutif yang diperkirakan akan menggantikannya di Berkshire Hathaway siap untuk melanjutkan pekerjaannya. 

Baca Juga: Ini yang Bisa Bikin Hidup Anda Hancur dalam 5 Menit Menurut Warren Buffett

Investor telah lama mempertimbangkan Todd Combs dan Ted Weschler, yang mengelola sebagian portofolio ekuitas Berkshire senilai US$ 335,9 miliar, yang menjadi kandidat utama untuk mengelola sebagian besar atau seluruh portofolio tersebut.

Namun, Buffett belum memberikan tanda-tanda bahwa dia berencana untuk mundur dengan mengatakan kepada pemegang saham bahwa ia merasa baik-baik saja.



TERBARU

[X]
×