Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini
AMSTERDAM. Heineken NV, perusahaan bir terbesar kedua di dunia optimistis kinerja tahun ini bisa tumbuh. Ini didasarkan proyeksi kinerja tahun 2016.
Heineken mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba pada tahun lalu, lantaran Vietnam dan pasar lain di Asia lebih memilih bir Tiger.
Seperti dilansir Bloomberg, Rabu (15/2), perusahaan asal Belanda ini memperkiraan pendapatan Heineken pada 2016 naik 4,8% pada basis organik. Perkiraan tersebut melebihi perkiraan analis yang meramal pendapatan Heineken tumbuh 3,7%.
Sementara, laba operasi disesuaikan diperkirakan sebesar € 3,54 miliar (US$ 3,8 miliar), lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi median € 3,47 miliar. Namun, laba sebelum beberapa item naik 8,5% menjadi € 2,10 miliar, di bawah estimasi median sebesar € 2,12 miliar.
Pertumbuhan kinerja didorong oleh kenaikan pendapatan di Asia sebesar 13%. Pertumbuhan pasar seperti Kamboja dan Indonesia membantu mengimbangi perlambatan pengiriman di Eropa, Amerika dan Afrika.
Di Vietnam, salah satu pasar terbesar Heineken saat ini, kelas menengah menjadi konsumen bir produksi Heineken.
Seorang analis saham di Exane BNP Paribas Eamonn Ferry mengatakan, pasar di Asia Pasifik sangat kuat dan ini telah menarik Heineken di atas konsensus.
Awal pekan ini, Heineken setuju untuk membeli bisnis kompetitor, Kirin dari Brazil. Heineken telah memperkirakan kembali pertumbuhan di pasar bir setelah kemerosotan yang disebabkan oleh devaluasi mata uang dan pergolakan politik.