Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Perusahaan fintech asal Swedia, Klarna berencana melanjutkan rencana penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) di Amerika Serikat pada bulan depan. IPO perusahaan ini diperkirakan memiliki valuasi US$ 13 miliar - US$ 14 miliar.
Klarna sempat menunda rencana IPO pada April lalu akibat gejolak pasar global yang dipicu oleh kebijakan tarif dari AS. Sebelumnya, perusahaan juga pernah mempertimbangkan IPO pada 2021, namun batal. Menurut Reuters, harga saham dalam penawaran ini akan dibanderol US$ 34 hingga US$ 36 dan berencana mengumumkan rencana ini pada minggu ini.
Namun nilai valuasi saham Klarna jauh lebih rendah dibandingkan valuasi yang dihitung pada tahun 2021 yang mendekati US$ 50 miliar, serta lebih rendah dari valuasi pada awal tahun ini US$ 15 miliar. Sumber menyebut Klarna menargetkan penggalangan dana US$ 1 miliar AS dari IPO tersebut. Klarna memilih untuk tidak memberikan komentar terkait kabar ini.