Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wistron Corp, pemasok komponen iPhone berencana merakit printed circuit board (PCB) iPhone di pabrik barunya yang berada di India Selatan. Dua sumber Reuters, Senin (3/2) menyatakan, ini bakal strategi Apple Inc memperluas lini perakitannya.
PCB sendiri merupakan papan utama untuk menginstal komponen utama lainnya seperti prosesor, memori, dan sip nirkabel yang merupakan jantung perangkat elektronik. PCB yang telah diisi oleh komponen-komponen utama ini akan berharga lebih dari setengah harga jual gawai.
Fasilitas perakitan PCB ini akan jadi pabrik pertama yang dimiliki Wistron di India. Meskipun sebelumnya, Wistron telah bekerja sama dengan mereka untuk membuat model iPhone SE. adapun saat ini mereka juga merakit model iPhone 6S dan iPhone 7.
Sementara pabrik kedua Wistron yang akan berlokasi di sekitar 65 km Bengaluru diharapkan bakal memulai operasi pada April mendatang. Sumber Reuters bilang, pabrik ini bakal membuat dan mengekspor iPhone 7 dan iPhone 8.
Baca Juga: Apple menutup sementara toko penjualan di China, Analis: Dampaknya tidak besar
Sementara dalam keterangan resminya, Wistron bilang fasilitas yang menelan investasi INR 30 miliar atawa setara US$ 422,12 juta ini bakalan memproduksi 8 juta gawai tiap tahunnya. Adapun pemasok saingan Wistron yaitu Foxconn yang merakit iPhone XR di India sejak tahun lalu telah memproduksi PCB secara mandiri.
Perluasan lini perakitan ini juga bakal membantu Apple menghemat pajak impor komponen ponsel yang dipungut Pemerintah India. Ini juga akan mendorong aktivitas manufaktur di India serta membuka lapangan kerja anyar.
Asal tahu, Sabtu lalu, Pemerintah India yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan, mulai April bakal meningkatkan pajak impor PCB dari 10% menjadi 20%. Baik Apple maupun Wistron enggan mengomentari hal ini.
Pascaperang dagang, Apple sendiri memang mulai memperluas produksinya di luar China yang hingga kini masih menjadi sumber perakitan utama produknya.
Meskipun di India yang mrupakan pasar dengan 1,1 miliar koneksi nirkabel dan 480 juta ponsel pintar produk-produk Apple dinilai terlalu mahal. Pangsa pasar Apple di India hanya 1%, meskipun pertumbuhannya jadi salah satu yang paling cepat.
Baca Juga: Apple genjot produksi iPhone di semester I 2020
Di sisi lain perakitan ponsel pintar di India sejatinya juga masih punya ketergantungan tinggi terhadap China. Misalnya untuk komponen-komponen seperti sel, panel layar, modul kamera, termasuk PCB.
Adapun Sumber Reuters lainnya bilang, wabah virus corona yang bersumber dari China diprediksi bakal mengganggu rencana Wistron ini. Epidemi ini sejauh ini telah menewaskan 300 orang, dan bakal mengganggu manufaktur di India jika penyebarannya meningkat.