kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.794   76,00   0,45%
  • IDX 6.284   316,08   5,30%
  • KOMPAS100 898   54,04   6,40%
  • LQ45 709   39,63   5,92%
  • ISSI 194   8,52   4,59%
  • IDX30 374   20,86   5,91%
  • IDXHIDIV20 453   20,60   4,77%
  • IDX80 102   6,07   6,34%
  • IDXV30 107   5,33   5,26%
  • IDXQ30 124   5,91   5,02%

Kongres AS setujui anggaran belanja US$ 1,3 triliun


Kamis, 22 Maret 2018 / 11:55 WIB
Kongres AS setujui anggaran belanja US$ 1,3 triliun
ILUSTRASI. Gedung Capitol kantor Kongres Amerika Serikat


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Para pemimpin Partai Republik dan Demokrat di Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu (21/3) malam mengumumkan RUU yang menyetujui anggaran sebesar US$ 1,3 triliun untuk mendanai pemerintah hingga September 2018. Anggaran itu mencakup tambahan US$ 80 miliar dalam belanja pertahanan nasional.

Mengutip Reuters, Kamis (22/3), jika anggaran disahkan oleh Kongres dan Senat dengan batas waktu Jumat (23/3) tengah malam, maka akan mencegah penutupan banyak lembaga federal dan program yang dimulai akhir pekan ini, ketika dana yang ada sudah habis.

Sebelumnya, Gedung Putih mengindikasikan Trump akan mendukung langkah tersebut, berpotensi mengakhiri perdebatan berkepanjangan mengenai prioritas pengeluaran untuk tahun fiskal yang dimulai pada 1 Oktober 2017.

Kongres yang dikuasai Republik akan membutuhkan dukungan Demokrat untuk meluluskan undang-undang yang banyak ditentang kaum konservatif Partai Republik.

Anggota konggres Mark Walker, yang mengepalai sekelompok besar Partai Republik konservatif, mengeluh bahwa RUU itu akan menambah defisit anggaran. "Sangat penting bahwa kita harus mengekang kecanduan belanja di luar kendali Washington yang belum melambat di bawah pemerintahan Republik," kata Walker, dilansir dari Reuters.

Trump pada satu titik menginginkan anggaran sebesar US$ 25 miliar dalam RUU untuk sepenuhnya mendanai pembangunan dinding perbatasan AS-Meksiko yang ia usulkan, tetapi negosiasi dengan Demokrat untuk membuat jumlah tersebut terwujud, berantakan awal pekan ini.



TERBARU

[X]
×